Solopos.com, SOLO — Ajang rutin bulan belanja Solo Great Sale (SGS) pada Februari 2020 bakal hadir dengan format baru mengikuti era perkembangan ekonomi digital.
Untuk keperluan transaksi SGS yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo, nantinya konsumen tak lagi menggunakan Solo Great Sale Card, yakni kartu elektronik yang menyimpan data konsumen, data transaksi, dan jumlah poin yang telah dikumpulkan.
Transaksi dan input data SGS ke depan bisa dilakukan melalui aplikasi berbasis Android, baik oleh konsumen maupun tenant.
Sekretaris SGS, David Wijaya, mengatakan panitia tidak lagi mencetak kartu bagi konsumen atau pelanggan. Adapun transaksi dilakukan melalui aplikasi yang sedang disempurnakan tersebut lewat QR code.
Pihaknya bekerja sama dengan Bank Indonesia terkait penerapan QR Code Indonesian Standard (QRIS), yakni QR Code tunggal untuk pembayaran melalui aplikasi uang electronic server based, dompet elektronik, atau mobile banking.
“Selama ini transaksi SGS masih semi manual. Konsumen dapat struk kemudian baru ditukar poin dan diinput ulang oleh volunteer. SGS 2020 mendatang kami berinovasi memakai aplikasi agar semua terkoneksi. Transaksi pakai QRIS agar nanti yang menggunakan dompet elektronik seperti Gopay, Ovo, satu kode saja. Selain itu, konsumen bisa memasukkan sendiri data transaksinya. Namun demikian, kami perlu gencarkan sosialisasi penggunaannya,” ujarnya, saat dihubungi