Soloraya
Kamis, 26 September 2013 - 08:41 WIB

TRANSMIGRASI : 10 KK Asal Sukoharjo Siap Berangkat ke Kalteng

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Lahan Transmigrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Ilustrasi Lahan Transmigrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SUKOHARJO –– Sebanyak 10 kepala keluarga (KK) asal  Sukoharjo siap bertransmigrasi ke Kalimantan Tengah (Kalteng).

Advertisement

Sebelum berangkat, para transmigran tersebut akan dibekali dengan keterampilan khusus agar dapat menyesuaikan diri di tempat tujuan. Kepala Bidang (Kabid) Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Sukoharjo, Djoko Mardani, mengatakan transmigran asal Sukoharjo ini akan berangkat sekitar bulan November 2013.

Bersama warga lain dari Purworejo, Kota Semarang dan Pekalongan mereka akan diberangkatkan menggunakan kapal laut. Mereka akan menempati wilayah di Kabupaten Gunung Mas dan Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Para transmigran ini juga akan mendapatkan tanah seluas dua hektare dan rumah tinggal.

“Di Kabupaten Gunung Mas ada lima KK, sementara di Kabupaten Kapuas ada 5 KK. Sebelumnya mereka akan mendapatkan pelatihan untuk bekal hidup sembari menunggu lahan siap untuk ditanami,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (25/9/2013).

Advertisement

Menurut Djoko, seluruh fasilitas yang diberikan para transmigran ini berasal dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Mereka juga akan mendapatkan bekal hidup selama satu tahun, jaminan hidup dan alat rumah tangga.  Sementara dari pihak kabupaten, hanya akan membekali dengan pelatihan keterampilan. Pemkab tidak memberikan uang saku lantaran tidak ada alokasi anggaran dari APBD. Sementara itu, pembekalan dilaksanakan selama empat hari yakni mulai Rabu-Senin (25-30/9/2013). Materi pembekalan berupa materi pembuatan kue, pertukangan dan lain-lain.

“Kami sudah melakukan survei di Kalteng. Lahan di sana cocok ditanami palawija. Sembari menunggu lahan siap garap, mereka bisa memanfaatkan bekal hidup yang ada. Kami juga mengundang transmigran yang sudah sukses untuk menjadi pembicara,” jelasnya.

Para transmigran ini, lanjutnya, harus berusaha bertahan di lokasi tujuan. Pasalnya, setelah sampai di lokasi tujuan administrasi kependudukan mereka juga akan berpindah. Mereka diharapkan sabar dan ulet menghadapi tantangan yang mengadang di tanah rantau. Sehingga diharapkan tidak ada transmigran yang pulang ke daerah asal. Karena jika sampai transmigran pulang, fasilitas yang diberikan akan ditarik kembali oleh Kementerian.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif