SOLOPOS.COM - Ilustrasi kelapa sawit (Bisnis.com)

TRANSMIGRASI PRODUKTIF -- Tumpukan kelapa sawit yang dimuat ke atas truk. Para warga Dusun Ngledok, Gerdu, Karangpandan, Karanganyar, akan diberangkatkan dalam program transmigrasi produktif di mana mereka akan diberi pekerjaan di perkebunan kelapa sawit. (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

KARANGANYAR – Sebanyak 121 keluarga Dusun Ngledok, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan akan diikutkan dalam program transmigrasi produktif. Mereka akan diberangkatkan menuju Kalimantan Timur.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bupati Karanganyar, Rina Iriani SR, mengatakan program tersebut merupakan kesepakatan antara Gubernur Jateng dengan Gubernur Kaltim. Sesampai di lokasi transmigrasi, para transmigran akan bekerja di perusahaan kelapa sawit, pertambangan selama dua tahun. “Jadi yang berangkat kemungkinan kepala keluarganya dahulu. Setelah dua tahun dan dinilai cukup berhasil maka keluarganya baru bisa dibawa ke Kalimantan,” ujarnya, Senin (14/5/2012).

Di lokasi transmigrasi, sebagian transmigran akan diberi lahan untuk mengolah kelapa sawit. Setelah dua tahun, para transmigran berhak mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) setempat. Saat ini, lanjut Rina, Pemkab Karanganyar akan melakukan sosialisasi kepada warga Dusun Ngledok terkait pelaksanaan transmigrasi produktif. Pihaknya juga melakukan berbagai pendekatan kepada warga Dusun Ngledok agar mau mengikuti transmigrasi. “Kami sedang melakukan sosialisasi kepada warga Dusun Ngledok secara terus menerus,” ujarnya.

Disinggung mengenai lokasi, Rina menjelaskan seluruh transmigran akan ditempatkan di beberapa lokasi di wilayah Provinsi Kaltim seperti Tarakan, Nunukan dan Kutai Kartanegara. Instansi terkait dari Pemprov Kaltim akan segera berkoordinasi dengan Pemkab Karanganyar untuk memberangkatkan warga Dusun Ngledok.

Sementara, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigran (Dinsosnakertrans) Karanganyar, Sumarno menjelaskan alokasi transmigrasi yang diberikan pemerintah pusat tahun 2012 sebanyak 25 keluarga. Para transmigran akan dikirim ke Kabupaten Tanjung Aur, Propinsi Bengkulu Selatan sebanyak 15 keluarga dan Samarinda, Kalimantan Timur sebanyak 10 keluarga.

Artinya, hanya sebagian kecil warga Dusun Ngledok yang bisa mengikuti transmigrasi reguler. Maka dari itu, pihaknya berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim agar seluruh warga Dusun Ngledok bisa mengikuti transmigrasi. “Kalau mengikuti program transmigrasi reguler seluruh warga tak bisa diberangkatkan. Sementara transmigrasi produktif adalah solusi yang paling efektif,” tambah Sumarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya