SOLOPOS.COM - Armada angkutan jalur A dan B diparkir di Terminal Jungke, Karanganyar, saat aksi mogok sopir, Rabu (1/6/2016). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Transportasi Karanganyar, sopir angkuta mogok karena keberadaan taksi yang mangkal di depan Palur Plasa.

Solopos.com, KARANGANYAR–Sebanyak 70 sopir angkutan kota (Angkuta) jalur A dan B di Kabupaten Karanganyar melakukan aksi mogok beroperasi, Rabu (1/6/2016). Mereka memprotes keberadaan taksi yang mangkal di depan Plasa Palur, dan sekitar Lapangan Jaten.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Aksi dilakukan para sopir dengan memarkir kendaraan di Terminal Jungke, Karanganyar, mulai jam 07.30 WIB. Akibatnya, puluhan calon penumpang kebingungan. Satlantas dan Dishubkominfo harus mengerahkan armada untuk mengangkut mereka.

Ketua Paguyuban Angkutan Koperasi Karangayar Jaya, Junaedi, 50, saat ditemui wartawan di sela aksi mengatakan 70 armada terdiri atas 64 angkutan jalur A, dan enam angkutan jalur B. Jalur A melayani trayek Karanganyar-Jaten-Terminal Palur pulang pergi (PP).

Sedangkan jalur B melayani trayek Karanganyar-RSUD Karanganyar-Kebakkramat pulang pergi (PP). “Aksi ini sebagai protes teman-teman terhadap keberadaan taksi dari Solo yang mangkal di depan Plasa Palur, dan dekat Lapangan Jaten,” ujar dia.

Junaedi menuturkan aksi mogok akan terus dilakukan hingga tuntutan mereka dipenuhi. Para sopir itu meminta Pemkab menertibkan keberadaan taksi dari Solo yang mangkal di Karanganyar. Alasannya, keberadaan taksi-taksi itu merugikan sopir angkutan pelat kuning.

“Keberadaan mereka mangkal di Karanganyar merugikan kami. Selama ini taksi-taksi itu kan tak ada kontribusinya untuk Karanganyar. Masuk wilayah Karanganyar mangga, tapi jangan ngetem atau mengambil penumpang di Karanganyar,” imbuh dia.

Junaedi mengatakan pejabat Dishubkominfo Karanganyar sudah mengetahui keluhan para sopir angkutan trayek A dan B. Sebab pekan lalu ada pejabat Dishubkominfo yang meminta para sopir tidak menggelar aksi dengan alasan masalah akan diselesaikan.

“Kami diminta menunggu hingga Selasa [31/5/2016]. Tapi lantaran tidak ada penyelesaian hingga Selasa, ini teman-teman melakukan aksi mogok. Istilahnya menagih janji Dishubkominfo. Kami minta taksi dari Solo tidak mangkal di Karanganyar,” kata dia.

Kepala Dishubkominfo Karanganyar, Agus Cipto Waluyo (ACW), saat ditemui wartawan mengatakan tim gabungan langsung melakukan sweeping di depan Plasa Palur, dan Lapangan Jaten. Tim gabungan mendapati empat taksi mangkal di depan Plasa Palur.

Tim langsung melakukan langkah pengusiran terhadap taksi-taksi tersebut. Sedangkan di dekat Lapangan Jaten, tim mendapati dua taksi yang tengah mangkal. Menurut Agus, langkah yang sama langsung dilakukan terhadap taksi-taksi tersebut.

Dalam waktu dekat, Agus menerangkan, pihaknya akan melayangkan surat kepada pengelola taksi di Solo. Isinya, memberikan pemahaman tentang larangan mangkal dan mengambil penumpang di Karanganyar. Sebab izin operasional taksi hanya di Kota Solo.

“Kami punya hak melarang mereka mangkal dan mengambil penumpang di Karanganyar. Surat segera kami layangkan kepada perusahaan-perusahaan taksi di Solo. Kami juga akan siagakan personel di depan Plasa Palur dan Lapangan Jaten,” jelas dia.

Penyiagaan personel Dishubkominfo di dua lokasi tersebut sampai waktu yang belum ditentukan. Agus mengatakan sudah menyampaikan langkah-langkah yang diambil kepada sopir angkutan. Diharapkan aksi mogok tak dilanjutkan para sopir angkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya