SOLOPOS.COM - Pendaftaran pengendara Gojek di Dukuh Titang, Desa Towangsan, Gantiwarno, Senin (30/10/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Tiga penyedia aplikasi ojek online berbarengan membuka perekrutan pengendara.

Solopos.com, KLATEN — Tiga penyedia aplikasi ojek online yang beroperasi di Klaten serentak membuka rekrutmen pengendara. Ketiga ojek online itu antara lain Gojek, Grab Bike, dan Teknojek.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua Gojek Prambanan Klaten, Antonius Wahyu Sri Kuncoro (Anton), mengatakan Gojek membuka rekrutmen anggota mulai Senin-Jumat (30/10/2017-3/11/2017) di Dukuh Titang, Desa Towangsan, Gantiwarno. Manajemen membatasi pendaftaran hanya 60 orang per hari.

“Ini hanya persoalan input data. Kalau sehari lebih dari 60 sisanya kami minta besok datang lagi,” ujar dia, saat ditemui wartawan di sela-sela acara, Senin.

Gojek memprioritaskan pengendara ojek pangkalan untuk bergabung. Bahkan, manajemen memberikan kelonggaran untuk sepeda motor di bawah 2008 asalkan menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Saat ini ada beberapa pengendara ojek pangkalan yang bergabung dengan Gojek.

“Ada juga opang [ojek pangkalan] yang gabung dari pangkalan di Penggung, Masjid Al Aqsha, Terminal, Bendogantungan, dan lainnya,” beber dia.

Kendati demikian, ada beberapa kendala yang ditemui opang saat mendaftar misalnya tidak memiliki SIM atau pajak motor mati. Soal gagap teknologi yang dikeluhkan opang, Gojek siap melatih pengendara hingga mahir menggunakan aplikasi. “Untuk urusan SIM dan STNK kami tidak bisa berbuat banyak,” kata Anton.

Anton menyebutkan pengendara yang mendaftar akan masuk ke manajemen Soloraya. Rekrutmen juga hanya diperbolehkan untuk warga ber-KTP Klaten. Saat ini ada sekitar 200 pengendara Gojek yang berdomisili di Klaten.

“Kami fokus meramaikan Klaten. Kami siapkan pengendaranya setelah itu semoga pekan depan layanan Go-Food rilis di Klaten.”

Terpisah, anggota staf Tim Akuisisi Grab Klaten, Fajar Kristianto, mengatakan rekrutmen pengendara Grab di Metro Swalayan, Bramen, merupakan kelanjutan rekrutmen sebelumnya. Saban hari setidaknya ada 2-3 pengendara datang untuk mengambil perlengkapan seperti helm dan jaket.

“Kami pendaftarannya secara online. Ke sini hanya verifikasi dan pengambilan perlengkapan,” kata dia.

Ia menilai pangsa pasar ojek online di Klaten bagus. Menurut testimoni pelanggan di Klaten layanan ojek online khususnya Grab disukai lantaran aman serta praktis dan ada asuransi keselamatan selama perjalanan.

“Selama ini respons masyarakat bagus. Keberadaan ojek online lain yang juga rekrutmen tidak menjadi masalah karena mereka bukan kompetitor,” ujar dia.

Rekrutmen anggota juga digelar Teknojek di Delanggu. Teknojek mengemas agenda perekrutan dengan menggelar Festival Teknojek selama November di Jl. Pabrik Karung depan SMPN 1 Delanggu.

“Festival ini berbeda dengan festival kuliner umumnya karena kami hanya memberi pintu masuk. Selanjutnya, terserah pengunjung untuk berwisata melalui wadah online yang kami berikan,” terang anggota staf Trainer Teknojek, Pitut Saputra.

Tak hanya itu, pengunjung juga bakal mendapatkan uang senilai Rp10.000 seusai mengunduh aplikasi Teknojek di ponselnya. Jika calon pelanggan mengunggah foto selfie ke media sosial, saldo ditambah Rp10.000. “Kredit di akun pelanggan bisa dibelanjakan di resto-resto mitra Teknojek,” beber Pitut.

Dalam festival itu, 25 dari 50 pengemudi Teknojek siap meramaikan festival. Ia tak menargetkan secara khusus berapa jumlah pengendara yang bakal direkrut. “Kami berjalan saja sesuai proses,” terang Pitut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya