SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus Transjakarta (JIBI/Bisnis/Endang Muchtar)

Transportasi massal Klaten dibutuhkan untuk mempermudah akses masyarakat.

Solopos.com, KLATEN – Pemkab Klaten menegaskan serius menggarap mass rapid transit (MRT) atau angkutan massal di Kabupaten Klaten. Saat ini, rencana MRT memasuki tahap kajian akademik.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Joko Suwanto, menjelaskan pada 2014 lalu pihaknya sudah melakukan studi terkait gambaran serta identifikasi angkutan massal yang ada di Kabupaten Klaten.

Konsep yang akan dipilih dalam pengembangan MRT tersebut yakni bus rapid transit (BRT).

Soal jalur yang akan dilintasi, MRT diproyeksikan bakal menjangkau berbagai penjuru Klaten.

“Kami mencoba studi kaitan angkutan massal, arah kami ke MRT. MRT ini nanti bisa mengakses baik ke wilayah kanan [utara wilayah Klaten] serta kiri [selatan wilayah Klaten]. Kami lakukan studi di enam titik seperti Jatinom, Pedan, Cawas, Karanganom, Prambanan, Wedi, dan Bayat. Titik ketemunya di kota,” jelas dia saat ditemui di Dishub Klaten, Jumat (6/2/2015).

Pada 2015, kajian pengembangan MRT berlanjut. Dishub saat ini melakukan kajian akademik serta sosialisasi. Kajian akademik dilakukan untuk menentukan konsep yang tepat soal kelembagaan MRT.

Meski sudah melakukan kajian terkait pengembangan MRT, Joko mengaku belum bisa memastikan target MRT bakal terealisasi.

Pihaknya juga tak menampik pengembangan transportasi massal tersebut cukup berat lantaran semakin mudahnya warga memiliki kendaraan pribadi.

“Tetap harus dicoba. Kewajiban pemkab untuk mengarahkan masyarakat menggunakan angkutan umum kembali,” ujarnya.

Pengembangan MRT dilakukan lantaran kondisi transportasi umum di Klaten yang semakin memburuk.

Selama 10 tahun ini, jumlah angkutan umum yang beroperasi menurun dari 600an unit menjadi 300an unit atau penurunan hingga 50%.

Selain itu, kondisi angkutan umum juga memprihatikan lantaran tak ada peremajaan.

Banyaknya warga yang beralih menggunakan kendaraan pribadi membuat angkutan umum sepi penumpang.

Kepala Dishub, Bambang Giyanto, menjelaskan pengembangan MRT saat ini sedang digencarkan di beberapa kabupaten/kota lainnya.

Soal target operasional MRT di Klaten, pihaknya juga menjelaskan masih melihat potensi pengembangan tersebut dari hasil kajian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya