SOLOPOS.COM - Penumpang taksi online, Sari Hardiyanto (kiri), bersalaman dengan petugas taksi Puskopau, Danang, di Banaran Resto, Colomadu, Karanganyar, Selasa (20/2/2018). (Aries Susanto/JIBI/SOLOPOS)

Konsumen jadi korban konflik, Puskopau Lanud Adi Soemarmo minta maaf.

Solopos.com, KARANGANYAR–Konsumen masih menjadi korban benturan kepentingan antara taksi beraplikasi online dengan taksi konvensional di Bandara Adi Soemarmo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Akibat benturan itu Pusat Koperasi TNI AU Lanud Adi Soemarmo Solo meminta maaf atas insiden perbuatan tak menyenangkan yang dilakukan petugasnya kepada penumpang taksi online beberapa waktu lalu. (baca: TRANSPORTASI ONLINE: Menumpang Taksi Online Tanpa Transaksi di Bandara Adi Soemarmo, Pria Ini Kena Labrak)

Pusat Koperasi TNI AU (Puskopau) Lanud Adi Soemarmo juga menyatakan siap mengevaluasi dan terbuka menerima masukan dari masyarakat terkait pengelolaan transportasi penumpang agar tak terjadi gesekan yang merugikan konsumen.

Hal tersebut disampaikan Kepala Puskopau Lanud Adi Soemarno Solo, Kapten Nurrohman, dalam jumpa pers di Banaran Resto, Colomadu, Karanganyar, Selasa (20/2/2018). Dalam kesempatan itu, Nurrohman membenarkan adanya insiden tak menyenangkan yang diunggah ke media sosial.

“Benar, foto yang ada itu adalah petugas kami. Mereka bukan preman, namun petugas taksi kami yang ditugaskan mengatur di lapangan,” jelasnya di hadapan puluhan wartawan.

Pernyataan Nurrohman menanggapi pengungkapan Sari Hardiyanto, penumpang taksi online yang menuliskan pengalamannya di akun Facebook-nya.

Sari yang juga wartawan sebuah media online itu mengungkapkan dia merasa diintimidasi dan diancam oleh sejumlah orang saat berupaya memesan taksi online di luar kawasan Bandara Adi Soemarmo. Dia juga mengunggah foto salah satu orang berseragam yang menantangnya untuk mengunggah fotonya.

Dalam jumpa pers kemarin Sari dipertemukan dengan Danang, yang dikenalinya sebagai salah satu orang yang memaksanya turun dari kendaraan taksi online. Mereka berdua kemudian berjabat tangan sebagai penanda bahwa permasalahan telah selesai dan tak diperpanjang.

“Saya berharap, kejadian yang saya alami ini tak lagi menimpa para penumpang lainnya. Sebab, kejadian ini teryata cukup banyak dialami para penumpang,” terang Sari.

Nurrohman mengatakan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas pengamanan di lingkungan Bandara Adi Soemarmo, TNI AU berupaya memperjelas status dan identitas transportasi yang beroperasi di Bandara.

“Nah, taksi online itu kan belum jelas badan hukumnya, nomor lambungnya, atau tanda khususnya. Saat ini kami memang belum ada kerjasama dengan pengelola taksi online untuk menjemput penumpang. Kalau di luar bandara ya silakan,” jelasnya.

Meski demikian, selama ini ada pengemudi taksi online yang dinilai nakal dengan menggiring penumpang untuk keluar dari area bandara. Kejadian inilah yang tak diinginkan Puskopau sehingga menerjukan petugas untuk menertibkan pengemudi nakal.

“Sebenarnya tak ada aturan berapa radius km yang diperbolehkan bagi taksi online untuk mengambil penumpang. Namun, satgas driver online dulu yang menawarkan radius 2 km. Bahkan, satgas taksi online juga menawarkan denda Rp500.000 jika mengambil penumpang di dalam radius 2 km,” terangnya.

Terlepas dari aturan itu, Nurohman siap bertemu pengelola taksi online untuk mencari formula baru yang sama-sama menguntungkan. Harapannya, gesekan antar taksi dan penumpang di Bandara tak kembali terulang.

Sementara itu PT Angkasa Pura selaku pengelola Bandara Adi Soemarmo berharap permasalahan ini bisa dicarikan jalan keluarnya. Sebab, kejadian tersebut secara langsung maupun tak langsung berdampak negatif bagi konsumen dan kunjungan ke Solo.

“Kami apresiasi pihak Puskopau karena langsung mengkonfirmasi kejadian ini. Harapan kami ke depan, kejadian ini tak sampai terulang dan ditemukan solusinya,” jelas Kepala Seksi Pelayanan PT Angkasa Pura Bandara Adi Soemarmo, I Wayan Nova.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya