Soloraya
Selasa, 13 Oktober 2015 - 06:40 WIB

TRANSPORTASI SOLO : 5.000 Becak Belum Perbarui Izin

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengayuh becak menunggu penumpang di kawasan Pasar Klewer Solo, Senin (12/10/2015). Dishubkominfo Kota Solo mendorong pengayuh becak agar tertib administrasi memiliki surat izin beroperasi. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Alat transportasi Solo, ribuan becak di Solo belum memperbarui izin.

Solopos.com, SOLO–Sebanyak 5.500 tukang becak yang beroperasi di Solo belum memperbarui surat izin operasional kendaraan tidak bermotor (SIOKTB). Data yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), saat ini terdapat 7.500 becak yang beroperasi di Solo setiap harinya.

Advertisement

Dari jumlah tersebut, pemilik yang sudah melakukan registrasi SIOKTB baru sekitar 26% atau 2.000 becak.

“Registrasi ulang surat izin operasional kendaraan tidak bermotor ini gratis. Tapi banyak yang tidak memperbarui izin. Kami terus mendorong pemilik becak lewat paguyuban,” jelas Yosca Herman Soedrajat, Kepala Dishubkominfo Solo, selepas mengisi acara Sosialisasi Kendaraan Tidak Bermotor (Becak) 2015 di Gedung Kesenian Balekambang, Senin (12/10/2015).

Herman mengatakan registrasi SIOKTB tidak membutuhkan proses yang berbelit-belit.

Advertisement

“Pemilik atau sopir becak tinggal membawa KTP dan perizinan lama. Yang belum punya bawa KTP saja. Nanti bisa datang ke kantor [Dishubkominfo]. Setelah itu mereka mendapatkan pelat nomor resmi. Kami tunggu sampai akhir tahun ini,” terangnya.

Melalui proses registrasi sekaligus pendataan ulang becak, lanjut Herman, pihaknya lebih gampang menata becak. Menurut dia, penataan becak di Solo mendesak dilakukan lantaran saat ini banyak aduan dari sopir becak maupun pengguna jalan.

“Becak ini alat transportasi tradisional yang sudah banyak dihilangkan di kota lain. Sebagai salah satu ikon Kota Solo, kami ingin menata dengan baik. Selama ini masih ada keluhan sopir becak tidak tertib di jalan. Dari sopir becak sendiri juga ada keluhan pendapatan tidak merata,” urainya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif