SOLOPOS.COM - Bus Batik Solo Trans (BST) di Bandara Adi Soemarmo (JIBI/Solopos/Dok)

Transportasi Solo, jumlah penumpang angkutan umum BST mencapai 10.000 orang per hari.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo mencatat jumlah penumpang Bus Batik Solo Trans (BST) yang beroperasi di koridor 1 (Bandara-Terminal Palur) dan koridor 2 (Terminal Kartasura-Terminal Palur) mencapai 10.000 orang/hari.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kabid Angkutan Dishub Solo, Taufiq Muhammad, mengatakan jumlah penumpang bus BST untuk koridor 1 rata-rata mencapai 5.500-6.000 orang/hari. Sedangkan jumlah penumpang bus BST di koridor 2 mencapai sekitar 3.500-4.000 orang/hari. Dia menyebut capaian jumlah penumpang tersebut belum sesuai harapan Dishub yang menargetkan tingkat keterisian bus BST di dua koridor itu bisa lebih dari 90%.

“Bus BST untuk koridor 1 rata-rata sudah 6.000 penumpang. Koridor 2 sekitar 4.000 penumpang. Masih kurang dari target. Sekarang masih 70% dari okupansi. Kami akan menyosialisasikan terus agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan angkutan umum,” kata Taufiq saat berbincang dengan Solopos.com di area car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi, Minggu (5/2/2017).

Taufiq menceritakan Dishub punya agenda rutin sosialisasi tentang ketersediaan moda transportasi umum di Kota Bengawan. Sosialisasi tersebut bukan hanya digelar di sekolah-sekolah, melainkan juga di lingkungan masyarakat.

Dishub berharap ada semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan transportasi umum. Dia menyebut butuh kesadaran dari masyarakat untuk menggiatkan pemanfaatan transportasi umum.

“Setiap bulan kami sekali sampai dua kali mendatangi sekolah dan masyarakat. Ayo naik angkutan umum! Membangun transportasi itu perlu juga membangun peradaban dan perilaku. Jadi bukan serta merta hanya membangun hal teknis. Misalnay saja sekarang ada satu sistem pelayanan angkutan umun yang bagus, tapi masyarakat enggak sadar. Mereka tetap memilih mobil pribadi untuk bepergian. Sistem pelayanan angkutan jadi percuma,” ujar Taufiq.

Dishub tengah merancang penyediaan layanan transportasi umum hingga 15 koridor di Solo. Layanan transportasi itu akan disokong pengoperasian bus BST baru dan angkutan pengumpan (feeder) baru secara bertahap.

Dalam waktu paling dekat, dia menyebut Bidang Angkutan Dishub punya target bisa mulai mengoperasikan 41 unit feeder baru di dua koridor pada Februari ini. Dengan penyediaan 15 koridor nanti, Dishub ingin menciptakan suatu kesatuan sistem, satu kesatuan jaringan terkait pelayanan transportasi umum untuk masyarakat.

“Harapan kami masyarakat Solo dan sekitarnya bisa lebih senang menggunakan angkutan umum. Jadi perbaikan layanan harus segera kami realisasikan,” jelas Taufiq.

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, menyampaikan tekad untuk mengubah perilaku masyarakat Solo agar lebih berminat menggunakan moda transportasi umum. Dishub akan berupaya menyediakan layanan transportasi umum yang lebih banyak dan lebih nyaman bagi masyarakat.

Menurut dia, yang dibutuhkan masyarakat terkait penyediaan transportasi umum adalah bisa memberikan kepastian waktu tiba dan berangkat. “Jumlah kendaraan untuk  transportasi umum akan kami tingkatkan terus. Jangan sampai ada kemacetan lalu lintas karena banyaknya masyarakat menggunakan kendaraan sendiri. Pemerintah sulit menyetop produksi dan penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat. Kami bisa mengendalikan kemacetan dengan menyediakan transportrasi umum,” tutur Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya