SOLOPOS.COM - PERBAIKI HALTE

Transportasi Solo, halte tertutup di sejumlah lokasi di Solo akan dibongkar.

Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo berencana membongkar seluruh halte tertutup. Pembongkaran tersebut untuk mendukung operasional bus Batik Solo Trans (BST).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Orang Dishubkominfo Solo, Taufiq Muhammad, menuturkan pembangunan dan pemeliharaan halte BST sudah mendesak dilaksanakan. “Kami berencana membangun 15 halte baru untuk mengganti yang sudah jelek. Halte yang tertutup kaca kami bongkar semua,” terangnya saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (2/3/2016).

Lebih lanjut Taufiq menjelaskan pembongkaran halte tertutup dilakukan dengan pertimbangan perawatan. “Halte tertutup tidak jarang digunakan untuk tidur gelandangan atau orang gila saat malam hari. Kaca halte juga kerap jadi sasaran vandalisme. Tim pemeliharaan halte kami setiap pagi harus membersihkan halte dengan cat,” bebernya.

Taufiq mengatakan ke depan seluruh halte tertutup akan diganti dengan model selter seperti yang sudah dikembangkan sebelumnya. “Rencananya seluruh bus nanti diganti secara bertahap mulai 2017 mendatang dengan bus baru. Ketinggian otomatis dibuat menyesuaikan. Semuanya akan kami buat 80 cm,” jelasnya.

Menurut Taufiq, anggaran pembangunan dan pemeliharaan halte baru akan disokong APBD Kota Solo dan APBD Pemprov Jawa Tengah. “Anggaran totalnya Rp1 miliar. 10 halte akan dididanai dari ABPD Solo dan lima halte dari APBD provinsi. Maret kami mulai lelang proyeknya,” ujarnya.

Disinggung soal halte untuk BST koridor baru, Taufiq mengatakan untuk sementara akan memasang halte portabel. “Rute baru biasanya masih butuh kajian halte. Terkadang ada protes dari warga. Sementara kami pasang dulu, kalau setahun tidak ada masalah baru kami buat permanen,” katanya.

Terkait keberadaan sejumlah halte lama di Kota Bengawan, Taufiq mengatakan akan memperbaikinya secara bertahap. “Sementara ini tidak semua bus aksesnya tinggi seperti BST. Masih ada bus lama yang butuh menaikturunkan penumpang juga. Jadi tidak semua halte lama kami hapus,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya