SOLOPOS.COM - Ilustrasi angkutan umum perkotaan (Dok/JIBI/Solopos)

Transportasi Solo, sejumlah sopir angkuta masih melayani rute lama.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pengemudi angkutan umum perkotaan (angkuta) di Kota Solo pada Jumat (7/4/2017), belum menjalankan rute baru yang telah ditetapkan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo dan disepakati pengurus Koperasi Trans Roda Sejati (TRS) dan Bersama Satu Tujuan (BST).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan pantauan , Jumat pagi, pengemudi angkuta di koridor 9 (eks jalur 07) masih melayani penumpang hingga perempatan Gading. Padahal berdasarkan ketentuan dari Dishub, angkuta di koridor 9 hanya melayani penumpang dari Mojosongo hingga Gemblegan.

Sejumlah angkuta kuning di koridor 11 (eks jalur 02) juga masih melayani penumpang di Jl. Reksoniten, Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon. Padahal angkuta di koridor 11 seharusnya mulai melayani penumpang dengan memutar lewat Jl. Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon sebelum masuk ke Pasar Klewer.

Salah satu pengemudi angkuta di koridor 9, Widodo, menjelaskan alasan belum melayani penumpang di rute baru karena belum mendapatkan angkuta pengumpan (feeder) layaknya pengemudi di koridor 11 (eks jalur 02) dan 13 (eks jalur 06).

Dia juga masih memutuskan untuk mengetem di perempatan Gemblegan karena pengemudi di koridor 9 belum mendapat feeder. Widodo menunggu petunjuk lebih lanjut dari pengurus koperasi maupun Dishub terkait penerapan rute baru angkuta.

“Rute di jalur 07 diubah hanya boleh sampai Gemblegan. Kami tidak diizinkan lagi jalan ke Gading. Tapi kami belum pakai aturan itu. Kami mau tunggu dulu mobil baru keluar. Nanti sekalian ada timer juga. Jarak waktu antar mobil jadi dibuat paling lama 10 menit sampai 15 menit. Tidak boleh ngetem lagi seperti sekarang,” kata Widodo di perempatan Gemblegan.

Pengemudi lain di koridor 9, Hexa, menyebut lebih menguntungkan jika pengemudi angkuta di koridor 9 boleh melayani penumpang hingga Gading. Menurut dia, banyak penumpang yang membutuhkan tumpangan angkuta untuk menuju Alun-alun Kidul, Puskesmas Gajahan, maupun Pasar Gading.

Sekretaris Koperasi TRS, Agus Siswanto, membenarkan masih ada pengemudi angkuta yang belum melayani penumpang di rute baru pada Jumat ini. Dia menyebut seharusnya para pengemudi angkuta mulai menyesuaikan diri dengan bergerak di rute baru setelah penyelenggaraan acara launching feeder oleh Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo pada Kamis (6/4/2017).

Agus menegaskan dirinya bersama pengemudi lain di koridor 12 (eks jalur 03), sudah mulai melayani penumpang di rute baru.

“Kami akan menggelar koordinasi lagi dengan paguyuban pengemudi di setiap koridor untuk bisa mulai melayani penumpang di rute baru. Semestinya sejak Kamis lalu semua sudah mulai menyesuakan diri bergerak di rute baru yang telah ditetapkan. Khusus di koridor 9, berdasarkan kesepakatan dengan Dishub, pengemudi dipebolehkan start dari Gading saat pagi hari agar tidak menumpuk di Gemblegan yang tidak tersedia cukup tempat,” jelas Agus.

Kepala UPTD Transportasi Dishub Solo, Yulianto, mengatakan penataan operasional angkuta bakal dilakukan secara bertahap untuk bisa melayani penumpang di rute baru. Semua angkuta nantinya akan bergerak di rute baru yang telah ditetapkan sebanyak 8 koridor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya