SOLOPOS.COM - Ilustrasi pekerja menata sepeda motor baru Honda /JIBI/Bisnis/dok)

Transportasi Sragen khususnya sepeda motor meningkat tajam dalam tiga tahun terakhir.

Solopos.com, SRAGEN – Jumlah kendaraan bermotor berbagai jenis di Kabupaten Sragen bertambah 104.745 unit selama tiga tahun atau dari 2011 hingga akhir 2014. Tren peningkatan jumlah kendaraan terus terjadi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Data tersebut diperoleh Solopos.com dari Satlantas Polres Sragen, Selasa (30/6/2015). Penambahan secara signifikan jumlah kendaraan didominasi kendaraan jenis sepeda motor.

Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo, melalui Kanit Registrasi dan Identifikasi Satlantas Polres Sragen, Iptu Joko Widodo, saat ditemui wartawan mengonfirmasi data tersebut.

“Setiap tahun terjadi penambahan jumlah kendaraan berbagai jenis di Sragen. Pada 2011 jumlah kendaraan 310.355 unit. Pada akhir 2014 menjadi 415.100 unit,” tutur dia.

Joko mencatat jumlah sepeda motor baru tahun 2014 sebanyak 26.665 unit. Angka itu terdiri atas 13.414 unit pada semester I/2014, dan 13.251 sepeda motor pada semester II/2015.

Penambahan sepeda motor baru tahun 2014 masih lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2013 tercatat 33.889 sepeda motor baru, terdiri atas 16.298 unit pada semester I. Sedangkan pada semester II tercatat 17.591 sepeda motor baru.

“Tren peningkatan jumlah sepeda motor baru terjadi tahun 2013. Tahun 2014 dan 2015 stabil,” kata dia.

Joko mengimbau pemilik kendaraan berhati-hati saat mengendarai kendaraan di jalan raya. Dia juga meminta masyarakat ekstra hati-hati memarkir kendaraan mereka.

Hal itu karena beberapa waktu terakhir kembali marak aksi pencurian sepeda motor (curanmor). Aksi tersebut menyasar sepeda motor yang diparkir di area persawahan dan tempat umum.

“Dua pekan terakhir mendekati Lebaran aksi curanmor kembali sering terjadi. Masyarakat harus hati-hati. Jika perlu, tambah kunci pengaman sepeda motor,” saran Joko.

Imbauan senada disampaikan Baur STNK Satlantas Polres Sragen, Aiptu Bawani. Menurut dia, masyarakat harus bijaksana menggunakan kendaraan terutama sepeda motor.

Para orang tua diimbau tidak sembarangan membiarkan anak-anak dan remaja mengendarai sepeda motor. Apalagi bila si anak belum mempunyai SIM.

“Menyayangi anak bukan dengan cara membahayakan mereka. Kalau memang belum punya SIM, jangan biarkan anak mengendarai kendaraan bermotor ke sekolah,” kata dia.

Lebih jauh Bawani mengatakan penambahan jumlah kendaraan jenis sepeda motor masih tinggi pada 2015. Hal itu terlihat dari tingginya pengurusan surat-surat kendaraan baru. “Tren penambahan kendaraan masih tinggi semester I tahun ini,” terang dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya