Soloraya
Selasa, 28 April 2020 - 16:05 WIB

Transportasi Umum Sepi, Skybridge Tirtonadi-Solo Balapan Ditutup sampai 31 Mei

Wahyu Prakoso  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas kebersihan mengepel lantai di jembatan penghubung antarmoda (skybridge) yang menghubungkan Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan, Solo (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO -- Jembatan penghubung Terminal Tirtonadi Solo dan Stasiun Kereta Api Solo Balapan alias skybridge, ditutup Senin (27/4/2020) hingga Minggu (31/5/2020) atau menyesuaikan kebijakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI Yogyakarta.

Penutupan itu menyusul sepinya pengguna layanan transportasi umum, khususnya kereta api. Seperti diketahui, PT KAI membatalkan sebagian besar perjalanan kereta api selama sama mudik Lebaran.

Advertisement

Perjalanan KA Mudik Lebaran Batal Sampai 31 Mei, Prameks Beroperasi

Pembatalan perjalanan kereta api sebagai dampak pandemi Covid-19. Pantauan Solopos.com, Selasa (28/4/2020), terdapat kertas bertulis pengumuman penutupan fasilitas jembatan penghubung di pintu masuk jembatan penghubung di Terminal Tirtonadi.

Advertisement

Pembatalan perjalanan kereta api sebagai dampak pandemi Covid-19. Pantauan Solopos.com, Selasa (28/4/2020), terdapat kertas bertulis pengumuman penutupan fasilitas jembatan penghubung di pintu masuk jembatan penghubung di Terminal Tirtonadi.

Dua orang petugas kebersihan mengepel lantai skybridge Solo Balapan dengan panjang kira-kira 500 meter tersebut.

Imbauan Bupati Sragen: Tarawih di Rumah Saja

Advertisement

Penutupan skybridge Solo Balapan itu untuk mendukung pemerintah yang mengimbau masyarakat menerapkan pembatasan sosial di rumah.

Bantuan untuk Warga Sukoharjo Terdampak Covid-19 Dibagikan, Apa Saja Isinya?

"Hampir tidak ada orang yang melintasi jembatan saat pandemi dan setelah larangan mudik oleh pemerintah. Masih ada kereta Prameks [Prambanan Ekspres] yang beroperasi delapan perjalanan per hari tapi tidak banyak penumpang atau yang melintasi jembatan," kata dia kepada Solopos.com saat ditemui di kantornya, Selasa.

Advertisement

Pengguna Berkurang

Menurut Joko, jumlah warga yang melintasi skybridge rata-rata 600 orang selama 24 jam. Jumlah tersebut terus menurun saat Solo ditetapkan sebagai kota Kejadian Luar Biasa (KLB) virus corona.

Wali Kota Solo Bakal Laporkan Ibu Kos yang Usir 3 Perawat ke Polisi

Pengguna skybridge penghubung Tirtonadi dan Solo Balapan itu makin berkurang setelah pelarangan mudik oleh pemerintah. Selama ditutup, petugas tetap memastikan jembatan penghubung tetap terawat.

Advertisement

"Petugas keamanan kami fokuskan membantu pengamanan terminal bekerja sama dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Solo. Petugas kebersihan tetap melakukan perawatan jembatan," ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif