SOLOPOS.COM - Pengelola depot daging sapi Merdeka di Mlinjon, Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah, mengolah daging menjadi slice pesanan pelanggan, Jumat (30/6/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Jasa penggilingan daging di Klaten dibanjiri pelanggan yang ingin mengolah daging kurban saat momen Iduladha. Selain bakso, belakangan tren mengolah daging sapi kurban menjadi slice atau irisan tipis-tipis juga meningkat.

Salah satu jasa penggilingan daging yang kebanjiran order yakni depot daging sapi segar Merdeka di Mlinjon, Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah. Pada momen Iduladha ini, penggilingan daging di tepi Jl Pemuda tersebut mengolah hingga ratusan kilogram (kg) daging.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Permintaan pengolahan daging beragam mulai dari diolah menjadi bakso, adonan bakso, daging giling rolade, slice, dan lain-lain. Kebanyakan permintaan yakni diolah menjadi bakso lantaran lebih mudah untuk diolah selanjutnya.

Meski permintaan diolah menjadi bakso masih mendominasi, namun tren mengolah daging kurban menjadi irisan tipis-tipis alias slice semakin meningkat di Klaten. Permintaan itu datang terutama dari kalangan anak muda.

Salah satu karyawan depot sapi Merdeka, Ridwan, 27, mengatakan permintaan daging slice mulai menjadi tren sejak masa pandemi Covid-19. “Slice sudah sejak 2015. Mulai populer di 2018. Kemudian mulai tren banget pandemi sejak muncul film Korea,” kata Ridwan saat ditemui wartawan di depot daging sapi Merdeka, Jumat (30/6/2023).

Pada Idul Adha ini permintaan agar daging diolah menjadi slice didominasi milenial. Soal tarif jasa, Ridwan mengatakan jasa untuk bakso Rp54.000 per kg, giling rolade Rp40.000 per kg, adonan bakso Rp36.000 per kg, dan jasa slice Rp25.000 per kg.

Tips Dapatkan Olahan Daging yang Baik

Ridwan mengakui biaya jasa olah daging sedikit lebih mahal lantaran menjamin kualitas bumbu dari daging yang diolah. Soal tips agar mendapatkan kualitas olahan daging yang baik, karyawan depot sapi Merdeka, Klaten, itu menjelaskan untuk slice disarankan daging kurban yang utuh serta dalam kondisi beku.

“Daging yang diolah menjadi slice harus utuh. Harus beku, tanpa tulang, tanpa jerohan. Mau panjang seberapa pun dan mau dipotongkan kalau tidak beku hasilnya kurang maksimal,” kata dia.

Sementara itu, daging yang akan diolah menjadi bakso berkualitas bagus disarankan pada bagian daging yang keras. “Seperti pada daging bagian paha depan dan belakang. Kemudian minim lemak. Diusahakan jangan dicuci. Kalau dicuci nanti kualitas bakso yang dihasilkan kurang bagus,” kata dia.

Salah satu warga Klaten, Rofiq, 21, berencana memanfaatkan daging kurban sebanyak 2 kg untuk diolah menjadi daging slice. “Rencananya mau nge-grill bareng. Baru tahun ini dibuat daging slice. Kalau tahun sebelumnya dibuat bakso atau rendang,” kata warga Desa Mireng, Kecamatan Trucuk, tersebut.

Rofiq mengatakan pilihannya mendatangi depot daging sapi Merdeka lantaran beberapa tempat penggilingan di Klaten tutup di momentum Idul Adha ini dan ada yang baru buka pada Senin (3/7/2023).

Selain itu, tidak semua tempat penggilingan melayani jasa slice. Soal tarif jasa pengolahan daging menjadi slice, Rofiq menilai masih terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya