SOLOPOS.COM - Kondisi truk muatan ampas tahu untuk pakan sapi yang terperosok di tebing wilayah Desa Lanjaran, Tamansari, Boyolali, Senin (10/6/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Satu unit truk bermuatan empat ton pakan sapi terperosok ke tebing wilayah lereng Gunung Merapi tepatnya di Dukuh Doyosari Desa Lanjaran, Tamansari, Boyolali, Senin (10/6/2024) siang. Kecelakaan tunggal dialami truk berpelat nomor AD 9792 SM yang dikemudikan Sigit, warga Karangkendal.

Salah satu kenek truk, Juwandi, menyampaikan ada tiga orang di truk yaitu satu sopir dan dua kenek. Semuanya dalam keadaan selamat. Kejadian sekitar pukul 12.00 WIB. Juwandi menyampaikan saat itu truk melaju dari arah Drajidan, Musuk menuju Lanjaran, Tamansari.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Truk awalnya melewati jalur menurun lalu melewati jembatan yang menghubungkan dua tanjakan. Truk lalu menanjak, saat berada di tengah tanjakan, truk tidak kuat. Juwandi pun berinisiatif untuk mengambil pengganjal ban.

“Saya turun [belum sempat ampil ganjal ban], truk sudah nggelondor [masuk jurang],” kata dia.

Sopir dan kenek satunya yang masih berada di dalam truk ikut terjun ke tebing. Beruntung, truk tidak sampai ke dasar jurang di bawah lokasi kejadian akan tetapi terganjal pohon di tebing.

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, menjelaskan pengemudi adalah warga Karangkendal bernama Sigit. Ia diketahui tidak biasanya mengemudikan kendaraan tersebut tapi kerap mengemudi truk ekspedisi.

Budi mengatakan truk dari arah Boyolali akan menuju ke arah Desa Jemowo, Tamansari. “Ini kan jalan tanjakan, diperkirakan karena sopir baru, bukan yang biasanya, ganti, sehingga kurang menguasai medan. Jadi pada saat tanjakan tidak kuat atau kurang persiapan dari bawah,” jelas dia.

Ia mengatakan medan jalan di lokasi kejadian memang naik turun. Truk diketahui telah turun di turunan pertama, sedianya setelah menanjak bakal lewat turunan kedua.

Pemilik pakan sapi berupa ampas tahu yang diangkut truk tersebut, Ahmad Fauzan, menjelaskan awalnya truk bermuatan sekitar 7 ton. Namun, beberapa ton muatan telah diturunkan sehingga tinggal sekitar 3-4 ton.

“Sopirnya perdana [mengendarai], biasanya bukan yang ini,” kata dia. Pakan ternak yang jatuh di tebing lalu diangkut menggunakan kendaraan lain. Ampas tahu yang bisa diselamatkan tetap dipakai untuk pakan sapi.

Kerugian yang ia alami untuk ampas tahu sekitar Rp8 juta. Untuk kerugian kendaraan, Ahmad mengaku tidak tahu. “Ini ampas tahu dari Karangkendal mau dibawa ke Jemowo,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya