SOLOPOS.COM - TERGULING--Sebuah truk bermuatan 200 sak brambut terguling di sebelah barat Jembatan Sumberan, Japoh, Jenar, Sragen, Minggu (9/1) pagi, (FOTO:Espos/Tri Rahayu)
TERGULING--Sebuah truk bermuatan 200 sak brambut terguling di sebelah barat Jembatan Sumberan, Japoh, Jenar, Sragen, Minggu (9/1) pagi, (FOTO:Espos/Tri Rahayu)
Sragen (Espos)–Sebuah truk bermuatan 200 sak brambut terguling ke jurang dengan kedalaman sekitar lima meter di sebelah barat Jembatan Sumberan, Japoh, Jenar, Sragen, Minggu (9/1), sekitar pukul 6.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya empat awak truk harus susah payah mengevakuasi truk bernomor polisi K 1531 TE.
Informasi yang himpun Espos dari tempat kejadian perkara (TKP), Minggu, tergulingnya truk tersebut diduga disebabkan kondisi jalan yang bergelombang.
Pengemudi truk, Nurkholis, 32, warga asal Pelem, Pulo Kulon, Grobogan, saat ditemui wartawan, mengungkapkan muatan yang banyak tidak berpengaruh pada keseimbangan. Tergulingnya truk ini, kata dia, disebabkan oleh kondisi jalan yang tidak rata dan bergelombang. Empat orang awak truk, Dahlan, 35, Suparno, 32, Nrkan, 35 dan Rasifin, 40, berupaya terpaksa harus membongkar muatan untuk memudahkan evakuasi truk.
“Saya setiap hari Minggu mengambil brambut sebagai bahan bakar batu bata milik Kalis, warga Tampungan, Mlale, Jenar. Syukurlah tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal ini. Saya berterima kasih kepada warga yang membantu kam mengevakuasi truk,” ujarnya.
Truk berhasil dievakuasi dengan ditarik oleh truk setelah beberapa jam dari kejadian. Warga Grabagan, Suharno, 48, mendesak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) segera meratakan jalan tersebut lantaran banyak kecelakaan yang terjadi. “Beberapa hari terakhir sering terjadi kecelakaan di jalan ini. Kondisi jalan rusak menjadi tanggung jawab pemerintah,” tegasnya.
trh