Sragen (Solopos.com)-Sebuah truk bermuatan kerkas gulungan seberat 10 ton terguling di Jl Raya Sragen-Ngawi, tepatnya di Dukuh Lemahbang, Desa Karanganyar, Sambungmacan, Sragen, Jumat (30/9/2011), sekitar pukul 08.00 WIB. Truk Nopol L 8221 UF itu nyaris mengenai rumah warga setempat.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Keterangan yang dihimpun Solopos.com di tempat kejadian perkara (TKP), Jumat pagi, truk bertonase yang dikemudikan Supriyono, 40, warga Kediri berjalan dari Mojokerto ke Bantul, Jogja. Sesampainya di TKP, truk tersebut berjalan agak miring ke selatan dan agak sempoyongan karena jalannya bergelombang dan miring ke selatan. Karena beban muatan yang lumayan berat, truk itu akhirnya terguling ke luar badan jalan. Beruntung sebanyak 20 gulungan kertas berkapasitas besar tak mengenai bangunan rumah milik Suwarno, 60, warga setempat.
“Sopir dan kenek truk selamat semua. Tidak ada yang luka-luka. Hanya beberapa tanaman hias dan pagar di depan rumah saya rusak semua. Beruntung tidak mengenai rumah. Saya sudah berbicara dengan sopir truk. Dia sanggup memberi ganti rugi setelah proses evakuasi truk selesai,” ujar Suwarno saat dijumpai Solopos.com di TKP.
Aparat Satlantas Pos Banaran, Sambungmacan mengatur lalu lintas pengguna jalan agar tidak terjadi kemacetan. Semula satu mobil derek disiapkan untuk menderek truk besar itu. Beberapa kali diderek, ternyata truk berkapasitas puluhan ton itu pun tak berhasil. Aparat harus menggunakan mobil derek lebih dari satu untuk bisa mengevakuasi truk.
“Kertas-kerta ini semula ingin saya kirim ke Bantul, Jogja. Tadi memang di sebelah timur jalan bergelombang dan miring. Karena gerak
truk tak terkendali akhirnya terguling. Ya, memang sudah halangan di jalan. Dilakoni saja,” ujar sopir truk, Supriyono, saat dijumpai
wartawan sembari memindahkan kertas bersama kenek untuk mengurangi bebas truk.
(trh)