SOLOPOS.COM - Salah satu atraksi di TSTJ (Espos/Agoes Rudiyanto )
SOLO–Direksi Perusda Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) berencana merevitalisasi panggung yang selama ini digunakan untuk pertunjukan musik dangdut.
Hanya saja nantinya panggung dangdut tidak hanya untuk pentas musik asli Indonesia itu. Melainkan menjadi panggung pertunjukan berbagai kesenian, budaya, musik dan kreativitas masyarakat. Direktur Operasional Perusda TSTJ, Windu Winarso saat ditemui Solopos.com Sabtu (31/3/2012) mengatakan revitalisasi panggung dangdut akan digarap tahun ini.
Anggarannya menggunakan laba atau pemasukan TSTJ. Sebab tidak ada penyertaan modal yang diberikan kepada Perusda TSTJ. Selain itu opsi mendatangkan investor sedang digodok lagi. “Panggung dangdut yang berada di rest area ini sangat penting. Wisatawan bisa menikmati aneka pertunjukan sembari istirahat menikmati makanan dan udara sejak,” katanya.
Windu optimistis revitalisasi panggung dangdut bakal mampu meningkatkan jumlah wisatawan. Utamanya pada hari minggu atau hari libur. Nantinya panggung dangdut atau hiburan ini akan selalu dipergunakan untuk beragam pentas pertunjukan. Selain perbaikan panggung hiburan, Perusda TSTJ juga akan membuat wahana permainan air untuk anak-anak.
Lokasinya di gedung aquarium yang selama ini mangkrak. Dengan sentuhan perbaikan, gedung itu akan disulap menjadi wahana menarik bagi anak-anak dengan harga ekonomis. Sedangkan Dirut Perusda TSTJ, Lilik Kristianto mengatakan pihaknya membidik investor besar dengan nilai investasi di atas Rp200 miliar. Sebab dalam konsep pengembangan TSTJ seperti adanya duplikasi song of the sea, diperkirakan membutuhkan biaya tidak sedikit.
