Soloraya
Kamis, 17 November 2011 - 19:28 WIB

TSTJ dirombak besar-besaran, investor siapkan Rp 169,5 miliar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Gerebeg Syawalan salah satu atraksi yang ditawarkan TSTJ. (dok)

Solo (Solopos.com)--Perombakan besar-besaran dengan nilai investasi mencapai Rp 169,5 miliar ditawarkan PT Dinamika Karsa Cemerlang (DKC) sebagai satu-satunya calon investor Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Bahkan namanya pun bakal diubah jadi Jurug Solo Park (JSP).

Advertisement

Meski demikian, peluang investor asal Jakarta itu untuk dapat membangun dan mengelola TSTJ masih tanda tanya. Apalagi ada sejumlah permintaan dukungan dari investor tersebut yang tampaknya sulit dipenuhi Pemkot.

Hal tersebut terungkap dalam pemaparan sebagai bagian dari proses verifikasi lelang investor yang digelar di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kompleks Balaikota, Kamis (17/11/2011). Dalam pemaparan tersebut, perwakilan PT DKC berhadapan langsung dengan Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa pejabat terkait serta anggota DPRD.

Dalam pemaparan tersebut, PT DKC menawarkan konsep pembangunan dan penataan yang komprehensif, tidak hanya konservasi satwa atau fauna tapi juga flora. Mulai dari pintu masuk, nuansa hijau sudah tampak rindang. Sedangkan konservasi fauna akan meliputi kandang yang terbuka, penambahan aneka satwa air, taman burung, taman reptil, safari di telaga dan hutan rusa.

Advertisement

Sementara itu, Walikota Solo, Joko Widodo mengungkapkan meskipun terdengar dan terlihat bagus, konsep yang ditawarkan oleh calon investor itu masih perlu dipertimbangkan lebih lanjut. Salah satunya yang dirasa Jokowi masih meragukan adalah mengenai track record calon investor itu dalam manajemen pariwisata.

“Konsepnya sih bagus, tapi masalahnya bisa nggak diwujudkan secara riil. Juga soal cara pemasaran mereka. Kami tentunya tidak mau ini hanya sukses di awal tapi begitu masuk tahun ketiga dan seterusnya jadi mangkrak, pengunjung minim. Sudah banyak kasus seperti itu,” kata Jokowi, saat ditemui wartawan di sela-sela pemaparan.

(shs)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif