SOLOPOS.COM - Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo (Dok/JIBI/Solopos)

TSTJ Solo mendapat pimpinan baru yang dilantik Kamis kemarin. Direktur baru TSTJ berjanji segera melakukan revitalisasi.

Solopos.com, SOLO — Direktur Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso menyatakan akan segera merevitalisasi kebun binatang di Kota Bengawan tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Hal itu sebagai langkah utama program kerjanya dalam mengelola TSTJ hingga lima tahun ke depan. “Target utama revitalisasi dengan pembenahan konservasi satwa yang ada di TSTJ,” kata Bimo ketika dijumpai wartawan seusai pelantikan Direktur TSTJ di Balai Tawangarum, Kamis (7/5/2015).

Bimo menjanjikan perbaikan infrastruktur dan kesejahteraan binatang koleksi TSTJ. Dia mengatakan akan melakukan pengaturan ulang area konservasi, di antaranya sisi kesehatan hewan, lingkungannya, dan perkembangbiakan hewan, serta perbaikan infrastruktur.

“Kesejahteraan hewan akan difokuskan pada perbaikan TSTJ sebagai salah satu ikon pariwisata,” kata dia.

Dia mengatakan untuk merealisasikannya, TSTJ akan menjalin kemitraan dengan pihak di luar TSTJ. Namun secara spesifik, Bimo belum bisa mengutarakan pengembangan yang akan dia tempuh.

“Setelah kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, yang jelas kami akan membuat TSJT ini sebagai salah satu ikon wisata sesuai dengan arahan Wali Kota,” katanya.

Setelah itu, Bimo menambahkan akan menindaklanjuti dengan berbaikan infrastruktur, seperti kandang satwa, display yang mendukung kenyamanan pengunjung kebun binatang yang terletak di pinggir Sungai Bengawan Solo ini.

Terkait target menggaet investor untuk pengembangan TSTJ, Bimo menargetkan butuh waktu setahun untuk merampungkannya. Pihaknya berjanji bakal bekerja sama dengan jajaran direksi lama maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk membahas persoalan revitalisasi TSTJ.

Sementara itu, Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, berharap dengan direksi baru, pengelolaan TSTJ bisa lebih baik.

“PR [pekerjaan rumah] direksi lama itu kan masalah investor. Investor ini yang harus segera ditindaklajuti jangan sampai tidak dapat investor,” kata Rudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya