Soloraya
Minggu, 24 Oktober 2021 - 18:12 WIB

TSTJ Solo Penuh Pengunjung, Pengelola Harus Kerja Keras Pecah Kerumunan

Bayu Jatmiko Adi  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung memadati kawasan wisata kebun binatang TSTJ Solo, Minggu (24/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Jumlah pengunjung Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo melonjak drastis pada Minggu (24/10/2021) yang merupakan akhir pekan pertama pelonggaran aturan masuk tempat wisata tanpa batasan usia.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, pada Minggu siang, jumlah pengunjung di kebun binatang itu sudah mencapai sekitar 2.500 orang. Berdasarkan pantauan Solopos.com, lokasi parkir di area TSTJ terlihat penuh.

Advertisement

Baik kendaraan roda empat maupun roda dua memenuhi area parkir tersebut. Bahkan sejumlah kendaraan juga terparkir di sisi dalam area TSTJ. Sementara pengunjung terlihat berada di loket masuk.

Di dalam, mulai dari kandang gajah, keramaian pengunjung sudah terlihat. Keramaian semakin terlihat di dekat danau, tempat transit kereta kelinci dan bus tingkat. Kebanyakan adalah rombongan keluarga, termasuk anak-anak.

Advertisement

Di dalam, mulai dari kandang gajah, keramaian pengunjung sudah terlihat. Keramaian semakin terlihat di dekat danau, tempat transit kereta kelinci dan bus tingkat. Kebanyakan adalah rombongan keluarga, termasuk anak-anak.

Baca Juga: Dibuka Wapres, AICIS di Solo Diikuti Peserta dari 21 Negara

Menurut pengelola TSTJ Solo, keramaian pengunjung sudah terlihat sejak hari pertama pemberlakuan kunjungan tanpa batasan usia, Rabu (20/10/2021) lalu. Pada Rabu, jumlah pengunjung sudah mencapai sekitar 1.200 orang. Pada Kamis (21/10/2021) sempat turun di 500 pengunjung saja.

Advertisement

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan hari-hari sebelumnya saat masih ada pembatasan usia pengunjung. Saat itu jumlah pengunjung per hari hanya 10-30 orang pada hari biasa dan sekitar 100 orang pada akhir pekan.

Tantangan Terberat

“Lumayan ramai ini. Tempat parkir juga penuh. Ini indikasi memang sudah lama masyarakat butuh hiburan,” kata Direktur Utama TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santosa, saat ditemui Solopos.com di TSTJ, Minggu.

Baca Juga: Klaster PTM Solo, Ini Kata Dokter Reisa Jubir Pemerintah untuk Covid-19

Advertisement

Terkait adanya peningkatan jumlah pengunjung tersebut, pengelola tetap memastikan para pengunjung mematuhi protokol kesehatan. Ia mengakui tantangan terberat dalam penerapan protokol di tempat umum seperti di kebun binatang itu adalah masalah kerumunan.

Pengelola TSTJ Solo harus bekerja keras agar para pengunjung tidak berkerumun di satu tempat. Menurut Bimo, berangsur-angsur kerumunan bisa dikendalikan. Jika ada kelompok orang atau rombongan di satu lokasi yang sama, diharapkan hanya rombongan dari satu keluarganya.

“Kalau bergerombol dengan orang tua masing-masing tidak masalah. Sebab dengan tanpa batasan usia, anak-anak memang harus terus didampingi keluarganya. Otomatis mereka bergerombol dengan keluarga masing-masing,” jelasnya.

Advertisement

Baca Juga: Urusan Busana Wali Kota Gibran Agak Susah Dipahami, Begini Kata Selvi

Untuk mendukung pelayanan, mulai Sabtu lalu, hampir semua wahana hiburan di TSTJ telah dibuka untuk umum. Seperti bombom car, kereta kelinci, istana balon, naik unta, naik kuda, memberi pakan satwa dengan pakan yang dibeli di tempat dan sebagainya.

Salah satu pengunjung, Sutikno, mengatakan dengan dibukanya kembali TSTJ untuk semua kalangan usia, bisa mengobati kerinduan anak-anak untuk bermain ke kebun binatang. “Saat ini kami datang sekeluarga. Anak saya terutama, sangat antusias bisa bermain ke TSTJ,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif