Solopos.com, KLATEN—Musibah kebakaran melanda rumah milik Budi Santoso, 65, warga Dukuh Batur, Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten, Selasa (1/3/2022) siang. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun pemilik rumah sempat mengalami luka bakar di bagian lengan, betis, dan ubun-ubun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, musibah kebakaran di Klaten itu bermula saat Budi Santoso menuang bahan bakar minyak (BBM) dari jeriken ke botol BBM yang dijual eceran per liter. Pada saat bersamaan, istri Budi sedang membungkusi gula pasir ke dalam plastik kemasan dengan menggunakan lilin.
Tiba-tiba, nyala api lilin menyambar bensin yang dituangkan Budi hingga mengakibatkan rumahnya terbakar. Luas area rumah yang terbakar sekitar 2 meter X 3 meter. Sedangkan, total ukuran rumah mencapai 9 meter X 12 meter.
Baca Juga: 144 Kebakaran di Klaten Selama 2021, Paling Sering Kejadian di Juwiring
“Tak ada korban meninggal dunia. Tapi ada yang luka ringan satu orang. Pak Budi Santoso mengalami luka bakar ringan di bagian lengan, betis, dan ubun-ubun kepala,” kata Sub Koordinator Pemadaman, Penyelamatan, dan Evakuasi Bidang Damkar Satpol PP Klaten, Sumino, kepada Solopos.com, Selasa (1/3/2022).
Sumino mengatakan petugas Damkar Satpol PP Klaten mulai memperoleh laporan kejadian kebakaran di Tegalrejo, Kecamatan Ceper itu, Selasa (1/3/2022) pukul 13.46 WIB. Laporan berasal dari warga bernama Joko. Selanjutnya, tim Damkar langsung mendatangi lokasi kejadian kebakaran.
Tim Damkar tiba di lokasi kejadian pukul 13.59 WIB. Tahap pemadaman kobaran api rampung sekitar pukul 15.30 WIB. Selama memadamkan kobaran api, tim Damkar dibantu anggota Polsek Ceper. Tim Damkar menghabiskan dua tangki air. Masing-masing berisi 3.500 liter air dan 5.000 liter air.
Baca Juga: 2020 Terjadi 142 Kebakaran di Klaten, Mayoritas Tempat Usaha
“Estimasi kerusakan belun dikalkulasi lebih lanjut. Untuk aset yang diselamatkan, yakni ruang tamu dan dapur,” kata Sumino.