SOLOPOS.COM - Patung Generasi Muda di simpang empat SI, Sragen Wetan, Sragen, dirobohkan, Jumat (2/3/2018). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Tugu generasi muda peninggalan AMPI di Sragen dirobohkan.

Solopos.com, SRAGEN — Patung generasi muda peninggalan Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) di simpang empat Sarikat Islam (SI) Jl. Raya Sukowati Sragen Wetan, Sragen, dirobohkan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dari catatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) patung itu sudah ada sejak tahun 1980-an. Kendati berumur puluhan tahun, patung itu bukan merupakan cagar budaya.

Kabid Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Sragen, Sunardjo, menyampaikan aset taman dan patung itu milik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) SI.

Untuk pemanfaatannya, kata dia, sudah dirapatkan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen. “Kami memang yang mengurus pertamanan tetapi untuk persoalan tugu itu dirapatkan di DPUPR,” ujarnya saat dihubungi , Jumat (2/3/2018).

Sekretaris DPUPR Sragen Bambang R. Waskita mengatakan patung dan taman itu dirobohkan biar pandangan lebih bersih saja. Dia mengatakan patung itu bukan aset pemerintah daerah tetapi aset SPBU.

“Kalau sejarahnya memang tidak ada. Kalau yang membangun kurang tahu. Sejak saya SMA itu, tugu itu sudah ada. Itu sebenarnya keinginan SPBU agar pandangan lebih terbuka dari arah timur. Pihak SPBU minta izin dan dikoordinasi dan dibongkar,” ujar Bambang.

Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Sragen, Anjarwati Sri Sayekti, mengatakan sejarahnya wilayah Kerkov sampai SPBU itu dulunya merupakan kuburan orang Belanda, termasuk di tugu Generasi Muda itu. Dia mengatakan kemudian berubah menjadi jalan dan tugu itu memang tidak ada sejarahnya.

“Tugu itu sudah ada sejak 1980-an. Saat itu saya pernah bermain drumband saat sekolah itu sudah ada. Tugu itu bukan identitas Sragen. Kalau menyangkut sejarah perkembangan Sragen itu bisa dijadikan sejarah lokal. Tetapi AMPI itu kan setiap kabupaten ada. Itu organisasi yang tidak berpengaruh pada sejarahnya Kabupaten Sragen. Tugu itu tidak termasuk cagar budaya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya