Soloraya
Rabu, 28 Desember 2011 - 23:17 WIB

Tujuh panggung digeber di CFN

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok Solopos)

ilustrasi. (dok Solopos)

SOLO–Perayaan malam Tahun Baru 2012 bakal menjadi ajang promosi pariwisata besar-besaran di Kota Bengawan ini. Pasalnya, program Car Free Night (CFN) yang menjadi menu utama pergantian Tahun Baru tersebut akan mempersembahkan kekayaan seni budaya Kota Solo di atas tujuh panggung di sepanjang Jalan Slamet Riyadi.

Advertisement

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Widdi Srihanto menegaskan CFN dijamin tak akan merugikan pelaku usaha di Kota Solo. Sebaliknya, acara satu-satunya di Nusantara itu justru akan membetot pariwisata dari berbagai penjuru kota dan juga mancanegara.

“Wisatawan tak hanya terbebas dari kemacetan dan kebisingan. Namun, juga akan dimanjakan dengan puluhan atraksi seni budaya di sepanjang Jalan Slamet Riyadi,” kata Widdi dalam jumpa pers di Kantor Disbudpar Solo, Rabu (28/12/2011).

Selain tujuh panggung, CFN juga akan diisi dengan kirab budaya secara periodik. Adapun ketujuh panggung itu, pertama ialah di perempartan Solo Center Poin (SCP). Di kawasan yang sekaligus menjadi pintu utama CFN dari sisi barat itu, kata Widdi, warga akan disuguhi atraksi seni budaya oleh Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS)

Advertisement

Pangung kedua, berada di depan Solo Grand Mall. Di kawasan tersebut, akan disuguhkan band-band beraliran anak muda, musik rock, serta musik jazz. Panggung ketiga berada di pertigaan Kodim lama atau depan Rumah Dinas Walikota, Loji Gandrung. Di kawasan tersebut, akan disuguhkan tari-tarian dari sanggar seni dan ketoprak ngampung.

Panggung selanjutnya ialah di depan Ndalem Wuryaningratan. Di kawasan tersebut, akan disuguhkan kesenian dan budaya khas religi, seperti hadrah, musik gambus dan santiswaran. Panggung kelima ialah di depan bekas Hotel Cakra yang akan menyajikan komunitas karawitan dari berbagai kelompok.

Selanjutnya, pusat panggung ialah di persimpangan Pasar Pon yang bakal dimeriahkan dengan musik keroncong, musik perkusi, serta musik bumi bengkah.  “Di perempatan Pasar Pon ini, Pak Wali akan menyalakan kembang api sebagai pertanda tahun baru,” ujarnya.

Advertisement

Dan pangung terakhir, lanjut Widdi, ialah di kawasan Gladak. Di panggung yang berdiri di sisi barat Patung Slamet Riyadi tersebut akan digelar pentas wayang kulit.

(asa)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif