Soloraya
Jumat, 20 Agustus 2021 - 16:49 WIB

Tukang Becak Ditemukan Meninggal di Pasar Kota Sragen

Muh Khodiq Duhri  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SRAGEN — Supangat, 65, seorang tukang becak yang biasa mangkal di kawasan Pasar Kota Sragen ditemukan meninggal dunia, Jumat (20/8/2021) siang. Itu adalah jasad ketiga yang ditemukan di Sragen dalam waktu sehari.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, jasad Supangat ditemukan tergeletak di lantai plester semen dekat fasilitas mandi cuci kakus (MCK) dan los dagangan sepatu, sekitar pukul 13.00 WIB. Lokasinya berada di utara rel KA, tak jauh dari terowong atau underpass.

Advertisement

Baca Juga: Anggota Komisi III DPR Soroti Kasus Habib Bahar vs Ryan Jombang, Pertanyakan Uang dari Mana

Jasad kakek-kakek asal Kampung Karangdowo, Sragen Tengah, itu kali pertama diketahui oleh pedagang setempat. Temuan jasad di kompleks Pasar Kota itu sempat menggegerkan para pedagang dan pengunjung pasar. Mereka berkerumun di lokasi untuk menyaksikan jasad itu.

Mendapati laporan tukang becak meninggal, jajaran Polsek Kota Sragen menuju lokasi bersama petugas medis dari puskesmas setempat. Sejumlah relawan juga datang ke lokasi untuk membantu proses evakuasi korban.

Advertisement

”Korban merupakan pengayuh becak yang biasa mangkal di Shoping Center [kompleks Pasar Kota Sragen],” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kota Sragen, Mario, kepada Solopos.com.

Kapolsek Kota Sragen, AKP Mashadi, mengatakan korban dikenal kerap sakit di usianya yang semakin menua. Para pedagang sempat sempat tidak berani mendekati jasad itu karena khawatir membawa virus Covid-19. Namun berdasar hasl swab antigen, korban dinyatakan negatif corona.

“Dia meninggal karena sakit. Informasi yang kami terima, dia suka minuman keras,” terang Kapolsek.

Advertisement

Baca Juga: Ada Bau Busuk, Ternyata Warga Solo Meninggal di Kamar Indekos Masaran Sragen

Di hari yang sama, ada dua penemuan mayat lainnya di Sragen. Pertama, penemuan mayat seorang warga Solo di kamar indekos di Masaran, Sragen. Kemudian penemuan mayat kakek-kakek di aliran Sungai Bengawan Solo di Sragen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif