SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisatawan mancanegara (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Tukang becak yang diteror di Solo mendesak polisi segera menyelesaikan kasus teror yang menimpa mereka.

Solopos.com, SOLO — Puluhan tukang becak yang biasa mangkal di Kota Solo beramai-ramai datang ke Mapolresta Solo, Rabu (3/6/2015). Mereka ingin menyampaikan keluhan kepada polisi tentang teror yang mereka alami beberapa hari terakhir ini.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Lutfi, di halaman Mapolresta Solo. Kepada Kapolres, mereka wadul tentang teror yang mereka alami. “Jadi maksud kedatangan kami untuk menyampaikan keluh kesah kami. Selama ini kami diteror oleh orang tak dikenal. Kami tidak tahu mereka itu siapa,” kata Koordinator Forum Komunikasi Keluarga Becak (FKKB) Solo, Sardi Ahmad, 47, kepada Kapolresta.

Sardi menilai teror yang dialami dia dan rekan-rekannya sudah berlebihan. “Kami sudah tidak sanggup lagi menghadapi teror ini. Ini harus dihentikan,” kata dia.

Tukang becak lain, Edi, 50, mengaku pernah mendapat nasi bungkus dari seseorang. Namun setelah dimakan, keesokan harinya dia langsung sakit perut. “Saya juga tidak tahu. Itu dialami saya saja, teman saya juga kena [sakit perut],” kata dia.

Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Lutfi, mengapresiasi langkah tukang becak yang menyampaikan keluhannya ke polisi. “Ya, Bapak-Bapak sudah betul datang ke kami [polisi]. Yang jelas, keamanan dan kenyamanan bapak-bapak semua sudah menjadi tanggung jawab kami,” kata dia. Terkait hal ini, Kapolres menyerahkan ke Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polresta Solo.

Kasat Binmas Polresta Solo, AKP Taufik Oktavianto, mengatakan pihaknya akan mengintensifkan patroli pada malam hari. “Kami akan koordinasikan dengan kanit-kanit Binmas di Polsek-polsek untuk meningkatkan patroli malam hari,” kata dia.

Dia mengimbau kepada para tukang becak untuk segera melaporkan ke polisi jika kembali diteror. “Saya sudah kasih nomor [telepon seluler] saya ke ketua FKKB. Kalau ada apa silakan hubungi saya, kejadiannya di mana, langsung lapor saja. Pasti kami tindak,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya