Soloraya
Rabu, 28 Juni 2023 - 11:05 WIB

Tuku Lemah Oleh Omah, 33 Perajin Blangkon di Solo segera Miliki Hunian Layak

R Bony Eko Wicaksono  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, perwakilan BKK Jawa Tengah, dan perajin blangkon saat penandatanganan Program Tuku Lemah Oleh Omah di Kelurahan/Kecamatan Serengan, Rabu (28/6/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 33 perajin blangkon di Kelurahan/Kecamatan Serengan segera memiliki hunian layak. Mereka menjadi target sasaran Program Tuku Lemah Oleh Omah yang digencarkan Pemprov Jawa Tengah, Pemkot Solo, dan BKK Jawa Tengah.

Program Tuku Lemah Oleh Omah diinisiasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo guna menekan angka kekurangan rumah atau backlog. Program ini menyasar keluarga tidak mampu yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan belum memiliki rumah.

Advertisement

Program tersebut ditandai dengan penandatangan fasilitas oleh Pemprov Jawa Tengah, BKK Jawa Tengah dengan perajin blangkon di Kelurahan Serengan.

“Rumah dibangun menggunakan sistem panel instan yang dikerjakan secara kolektif. Untuk bahan material disubsidi Pemprov Jawa Tengah. Sementara biaya finishing dibantu BKK Jawa Tengah melalui pembiayaan kredit yang diangsur sesuai perjanjian,” kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Solo, Taufan Basuki Supardi, Rabu (28/6/2023).

Menurut Taufan, ada 33 keluarga yang sehari-hari bekerja sebagai perajin blangkon di Kelurahan Serengan. Mereka menjadi target sasaran penataan kawasan perkumuhan.

Advertisement

Mereka merupakan pekerja sektor informal yang belum memiliki rumah. Diharapkan hal ini bisa mengurangi angka backlog atau kekurangan rumah.

“Tidak hanya memiliki rumah melainkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga tumbuh dan berkembang. Diharapkan produktivitas blangkon meningkat setelah mereka memiliki rumah sendiri,” kata dia.

Direktur Utama BKK Jawa Tengah, Kusnanto, mengatakan fasilitas penyaluran kredit kepemilikan rumah melalui produk BKK Joglo kepada para perajin blangkon. Hal ini wujud dukungan terhadap kolaborasi program yang digeber Pemprov Jawa Tengah, BKK Jawa Tengah, dan Pemkot Solo.

Advertisement

Sebelumnya, program serupa telah dirasakan oleh warga kurang mampu di Semarang dan Pekalongan. Kini, mereka telah memiliki rumah sendiri.

“Kami berupaya membantu mewujudkan impian perajin blangkon yang belum memiliki rumah. Ini juga dukungan terhadap program yang digulirkan Pak Gubernur [Ganjar Pranowo],” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif