Soloraya
Sabtu, 9 Juli 2022 - 08:04 WIB

Tumbler hingga Teko Lukis Batik dari Klaten Jadi Suvenir G20

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Menteri (Wamen) Keuangan RI, Suahasil Nazara, melihat produk kriya di workshop Wastraloka di Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jumat (8/7/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN--Produk kriya bikinan UMKM yang memiliki bengkel produksi di Klaten menjadi salah satu suvenir dalam rangkaian agenda pertemuan G20 di dimana Indonesia menjadi Presidensi G20 tahun 2022.

Produk kriya itu bikinan Wastraloka dengan lokasi workshop di Jl. Ki Ageng Gribig, Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen.

Advertisement

Produk yang dihasilkan yakni kreasi lukis pada produk yang mengarah pada gift dan home decor dengan motif batik ciri khas Indonesia.

Wakil Menteri (Wamen) Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan Wastraloka menjadi salah satu UMKM yang mampu menembus pasar ekspor.

Advertisement

Wakil Menteri (Wamen) Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan Wastraloka menjadi salah satu UMKM yang mampu menembus pasar ekspor.

Suahasil menilai konsistensi Wastraloka membikin produk berkualitas tinggi dengan ide sangat unik menjadikan produk yang dihasilkan mampu menembus pasar dunia.

Baca Juga: TIIWG G20 di Solo Ingin Ada Pemerataan Distribusi Vaksin

Advertisement

“Indonesia pada 2022 menjadi Presidensi G20. Tentu kami ingin menampilkan kehebatan-kehebatan Indonesia. Tadi saya mendapatkan kesempatan melihat proses produksi di sini. Dimana barang benar-benar digambar satu per satu, dipastikan produknya food grade, dipastikan kualitasnya. Sehingga kami yakin ini pasti standarnya adalah standar kualitas dunia,” kata Wamen saat mengunjungi workshop Wastraloka di Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen, Klaten, Jumat (8/7/2022) sore.

Owner Wastraloka, Eni Anjayani, menjelaskan hingga kini pesanan berdatangan dari berbagai instansi sebagai suvenir rangkaian pertemuan G20.

Setidaknya, sudah ada 1.500 barang berbagai jenis yang merupakan pesanan untuk suvenir tamu dari berbagai negara.

Advertisement

Dimungkinkan, jumlahnya terus bertambah menyusul saat ini rangkaian agenda pertemuan forum kerja sama multilateral dari berbagai negara itu masih berlangsung.

Baca Juga: RI Ajak Negara G20 Dorong Investasi Berkelanjutan di Solo

Jenis barang pesanan untuk rangkaian pertemuan G20 seperti kreasi lukis bermotif batik pada tumbler, cangkir, serta teko set mini.

Advertisement

“Produk yang mengarah untuk gift digunakan sebagai merchandise terutama untuk event G20 seperti tumbler, cangkir. Kami juga bundling tumbler dengan kopi mengajak UKM lainnya. Ada juga teko set mini. Untuk coraknya beragam. Mereka [pemesan] menginginkan keragaman nusantara terutama keragaman batik. Kami membuat beberapa motif batik dan tenun disertai dengan story masing-masing motif agar tamu-tamunya juga mengenal makna dan asal dari motif yang dibuat,” jelas dia.

Eni mengembangkan usaha bernama Wastraloka bersama suaminya Khabib Basori.

Usaha itu dirintis Eni ketika masih bekerja sebagai editor di salah satu penerbitan di Klaten.

Dia lantas memilih resign lantaran fokus menggeluti usahanya di Wastraloka. Usahanya terus berkembang dan kini memiliki workshop di Klaten dan showroom di Jogja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif