Soloraya
Senin, 17 Januari 2022 - 20:14 WIB

Tumbuh Pesat, Wisata di Girpasang Harus Jaga Nuansa Tradisional

Taufiq Sidik Prakoso  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gondola penumpang berada di dekat jembatan gantung Girpasang yang menghubungkan antara Dukuh Ngringin dan Girpasang di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Minggu (16/1/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Pariwisata di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, terutama di kawasan Dukuh Girpasang berkembang pesat. Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten menyarankan agar pengembangan wisata di kawasan tersebut tetap menjaga nuansa tradisional yang ada di kampung tersebut.

Kepala Disbudporapar Klaten, Sri Nugroho, mengatakan wilayah Girpasang dan sekitarnya memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata. Kuliner tradisional yang ada di Girpasang bisa dikembangkan untuk memberi daya tarik wisatawan berkunjung. Jika ada pendirian bangunan untuk pengembangan wisata, Nugroho menyarankan agar bangunan yang dibuat merupakan bangunan tradisional.

Advertisement

“Seandainya ada bangunan jangan sampai bangunan modern yang didirikan. Disesuaikan dengan potensi yang ada di sana,” kata Nugroho saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (17/1/2022).

Baca Juga: Ada Jembatan Gantung, Perekonomian Girpasang Terdongkrak

Advertisement

Baca Juga: Ada Jembatan Gantung, Perekonomian Girpasang Terdongkrak

Nugroho mencontohkan seperti bangunan tempat kuliner yang saat ini berdiri di Girpasang dan dikembangkan warga kampung setempat. “Ngopi di sana itu suasananya sederhana tetapi nges-nya tetap ada,” jelas dia.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, juga menilai aktivitas ekonomi warga Tegalmulyo dan sekitarnya dari sektor ekonomi belakangan menggeliat. Warung kopi serta kafe bermunculan terutama di wilayah Dukuh Ngringin hingga Girpasang. Ada pula kafe kopi di wilayah Sapuangin.

Advertisement

Baca Juga: Jembatan Girpasang Banyak Wisatawan, Sri Mulyani: Utamakan Keselamatan

Girpasang belakangan kian dikenal. Kampung tersebut selama ini dikenal sebagai perkampungan terisolasi di lereng Gunung Merapi yang terpisahkan dua jurang dengan perkampungan lainnya di Tegalmulyo.

Belakangan kampung itu ramai dikunjungi wisatawan. Warung-warung pun bermunculan di Dukuh Ngringin yang menjadi salah satu akses menuju ke Girpasang. Warga Girpasang juga mengembangkan tempat kuliner di kampung mereka. Warung-warung menyajikan tempat kuliner tradisional seperti nasi jagung, camilan talas goreng, serta minuman kopi.

Advertisement

Jumlah pengunjung terus meningkat terlebih ada beberapa akses yang bisa dilewati dan dimanfaatkan para pengunjung mendatangi perkampungan tersebut. Akses itu seperti gondola penumpang. Yang terbaru, ada jembatan gantung yang sekitar dua pekan terakhir dibuka untuk umum. Jumlah pengunjung ke kampung tersebut melonjak.

Baca Juga: Aturan Jembatan Gantung Girpasang, Dilarang Selfie & Harus Jalan Kaki

Salah satu tokoh masyarakat Girpasang, Giyanto, mengatakan jembatan gantung sudah sejak lama dinantikan warga Girpasang yang ingin hidup dengan kemudahan akses seperti warga di kampung lain. “Jembatan gantung sangar membantu warga dari segi jalur dan perekonomian. Semoga kedepan kami bisa mengemasnya dengan baik,” kata Giyanto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif