Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sukoharjo (Solopos.com) – Gundukan sampah di jalan keluar sebelah selatan Terminal Kartasura disoroti oleh anggota DPRD Sukoharjo. Anggota Komisi III DPRD Sukoharjo, Parwanto, meminta sampah di tempat itu direlokasi. “Keberadaan sampah di sekitar badan jalan itu tak sesuai peruntukan dan kondisinya sudah melebar,” katanya kepada Espos, setelah melihat kondisi sampah itu, Jumat (27/5).
Selain baunya mengganggu warga dan sejumlah penumpang angkutan umum di sekitar lokasi, keberadaan sampah itu juga membahayakan aktivitas pemulung. Ia mengatakan ada tempat sampah yang disediakan di sebelah barat, sekitar 100 meter dari tempat itu. Namun, dia menganggap tempat itu juga terlalu dekat dengan permukiman warga dan kurang representatif.
Parwanto menganalisis karena kondisi itulah, warga memilih membuang sampah di lokasi yang tak sesuai peruntukannya. Menurutnya, warga sudah menganggap tempat itu sebagai tempat legal untuk membuang sampah. Ia mengatakan praktik itu juga didukung pengelola sampah. Hal itu dibuktikan melalui adanya penarikan retribusi untuk pembuangan sampah di lokasi itu. “Kok ya dinas terkait melegalkan saja,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dia juga melihat sebuah mobil pikap pengangkut sampah. Menurut keterangan yang dihimpun dari sopir pikap pengangkut sampah, pembuangan itu dilakukan setiap hari dan telah membayar retribusi Rp 300.000 per bulan.“Saya tidak sampai mencari informasi dari mana saja yang membuang sampah di tempat itu. Tapi bukan itu yang menjadi fokus kami,” tambahnya.
Parwanto menyarankan tempat sampah yang telah tersedia direlokasi ke tempat yang lebih representatif dan jauh dari permukiman warga. “Nanti kami laporkan kepada pimpinan dulu dan pastinya akan dicarikan solusi bersama dinas terkait,” tukasnya.
ovi