Karanganyar (Espos)–Kesadaran pelanggan PLN dalam pembayaran rekening listrik dianggap masih rendah. PT PLN APJ Surakarta mencatat tunggakan dari pelanggan sejak awal tahun ini hingga Juni 2009 mencapai sekitar Rp 4 miliar.
“Pekerjaan rumah bagi pejabat Manajer PLN APJ Surakarta yang baru yaitu menyelesaikan tunggakan dari pelanggan PLN yang mencapai sekitar Rp 4 miliar. Tunggakan itu berasal dari pelanggan umum dan kebanyakan rumah tangga. Lebih kurang mencapai 90% dari rumah tangga,” terang J Wahjono, yang memasuki masa purna tugas sebagai Manajer PLN APJ Surakarta, kepada wartawan, Sabtu (1/8), di Lorin Business Resort & Spa.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Padahal, PLN mentargetkan tunggakan tersebut
tak lebih dari Rp 1,5 miliar. Wahjono juga tidak membantah ketika ditanya soal besarnya tunggakan pelanggan tersebut ada kaitannya dengan penerapan PPOB (<I>payment point online bank<I>). Menurutnya, penerapan PPOB itu tidak menutup kemungkinan membawa pengaruh pada besar kecilnya tunggakan. “Mungkin ada pengaruh dari hal itu (PPOB-<I>red<I>),” jelasnya.
Sementara, Manajer PT PLN APJ Surakarta yang baru, Puguh Dwi Atmanto berharap tunggakan pelanggan itu bisa turun di waktu mendatang, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan hak dan kewajiban pelanggan PLN. Terkait tunggakan tersebut, Puguh menegaskan PLN sudah mempunyai ketentuan tentang sanksinya.
iik