SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19 pada anak. (Freepik.com)
Solopos.com, KLATEN—Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 tahun hingga 11 tahun di Klaten segera digelar. Saat ini, Pemkab Klaten masih mendata sasaran vaksinasi.
Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, menjelaskan pendataan dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten. Dia memastikan vaksinasi anak segera dilakukan setelah pendataan rampung.
“Untuk vaksinasi anak-anak segera kami lakukan karena vaksinnya sudah ada. Kami segera lakukan pendataan,” kata Yoga saat ditemui wartawan di Gedung Wongso Menggolo Klaten, Kecamatan Ceper, Selasa (14/12/2021).
Baca Juga: Kembalikan Motor Curian, Pencuri Asal Krakitan Klaten Tak Jadi Dibui
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, juga menjelaskan saat ini petugas masih melakukan pendataan sasaran vaksinasi anak. “Setelah pendataan selesai, kami akan lakukan vaksinasi kepada anak,” jelas dia.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan selain pendataan, Dinkes menyiapkan skenario vaksinasi. Pendataan perlu dilakukan menyusul anak-anak usia 6 tahun sampai 11 tahun termasuk sasaran baru atau sebelumnya belum masuk dalam target sasaran vaksinasi di Klaten sebanyak 1.006.650 orang.
“Tentunya nanti akan dilakukan skrining terlebih dahulu sebelum vaksinasi dilakukan kepada anak,” jelas dia.
Baca Juga: Dinkes Boyolali Siapkan 140.000 Dosis Vaksin untuk Anak 6-11 Tahun
Ronny menjelaskan vaksin yang digunakan untuk vaksinasi anak merupakan vaksin buatan Bio Farma. Dia menjelaskan vaksin tersebut aman untuk anak-anak dan sudah mendapatkan izin.
Disinggung capaian vaksinasi Covid-19 di Klaten, Ronny menjelaskan hingga kini capaian vaksinasi untuk suntikan dosis pertama sebesar 79,55 persen dari total target sasaran 1.006.650 orang. Sementara, capaian vakasinasi yang sudah menerima suntikan dosis pertama dan kedua sebanyak 71,05 persen.
Baca Juga: Pengunjung Membeludak, Kebun Raya Indrokilo Boyolali akan Dibagi 3 Sif
“Untuk lansia sudah sebesar 75,88 persen,” kata dia.