Tunjangan Sertifikasi 4.793 Guru Belum Cair

ilustrasi

SRAGEN—Sebanyak 4.793 orang guru di wilayah Kabupaten Sragen belum menerima tunjangan sertifikasi untuk Juni-Juli. Tunjangan sertifikasi itu akan dirapel tiga bulan mulai Juni, Juli dan Agustus senilai Rp44 miliar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kabid Tenaga Kependidikan (Tendik) Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen, Turdiyanto, saat dijumpai Espos, Rabu (29/8/2012), mengungkapkan realisasi pembayaran tunjangan sertifikasi direncanakan empat tahap. Tahap I diberikan untuk Januari-Februari, tahap II direalisasikan Maret-Mei, tahap III bakal dibayarkan Juni-Agustus dan tahap IV direalisasikan untuk September-Desember.

“Tahap I dan II sudah direalisasikan. Tinggal tahap III dan IV. Pada triwulan III, yakni Juni-Agustus memang belum dicairkan karena alokasi dana dari pemerintah pusat belum turun. Kami tidak bisa memastikan kapan dana tunjangan sertifikasi guru akan turun. Kami berharap para guru bisa sabar sampai alokasi dana sertifikasi dari pusat turun,” ujar Turdiyanto.

Dia menerangkan pada tahap I, dana sertifikasi yang turun hanya Rp39 miliar sekian, sehingga baru bisa dicairkan untuk dua bulan. Alokasi dana sertifikasi tahap II juga sama senilai Rp39 miliaran, tapi realisasi tunjangan sertifikasi bisa sampai tiga bulan karena Disdik masih memiliki cadangan dana sertifikasi tahap I. Sementara untuk realisasi tunjangan sertifikasi tahap III ini, ujar dia, diperkirakan mencapai Rp44 miliar.

“Biasanya dari DPPKAD [Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah] memberitahu saya bila dana dari pusat sudah turun. Dana itu akan diberikan kepada penerima tunjangan sertifikasi untuk tahap III ini sebanyak 4.793 orang. Mereka berasal dari guru TK, SD, SMP, SMA dan SMK,” jelasnya.

Jumlah guru penerima tunjangan sertifikasi tersebut meningkat bila dibandingkan tahun lalu yang hanya 3.677 orang atau naik sekitar 1.116 orang. Jumlah guru yang bakal mengikuti ujian sertifikasi tahun ini, sambung dia, mencapai 1.136 orang. “Berdasarkan data usulan ujian sertifikasi itu, jumlah guru bersertifikasi kemungkinan terus meningkat setiap tahun,” pungkasnya.