Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Boyolali (Solopos.com) – Tak kunjung cairnya tunjangan fungsional untuk guru TK wiyata bakti (WB) di Boyolali membuat gerah. Mereka merasa janji-janji tersebut tak juga dipenuhi. Para guru WB ini pun mengadu kepada anggota DPRD Boyolali pekan lalu.
“Aduan ini datang dari para guru TK yang berstatus WB. Mereka mempertanyakan kapan cairnya tunjangan fungsional yang telah dijanjikan Pemkab Boyolali,” terang Ketua Komisi IV DPRD Boyolali, Muh Basuni saat ditemui wartawan, Senin (24/10/2011).
Basuni menambahkan pertanyaan terkait kapan turunnya tunjangan itu bukan tanpa alasan. Sebab, para guru telah diminta membuka rekening baru dengan bank yang baru sejak sebelum Lebaran Idul Fitri lalu. Namun, hingga bulan Oktober ini belum ada kabar kapan tunjangan itu cair. Mereka beranggapan dengan diperintahkannya membuka rekening baru tersebut dengan asumsi akan segera cairnya tunjangan fungsional. Akan tetapi, selang dua bulan belum ada titik terangnya.
“Mereka juga telah menanyakannya ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga (Dikpora) Boyolali. Namun, jawaban yang didapat jauh dari kata memuaskan,” imbuhnya. Dikpora berdalih bidang yang sebelumnya mengurusi tunjangan ini telah beralih tugas atau ganti jabatan karena mutasi. Sehingga orang yang baru tidak tahu-menahu terkait tunjangan ini.
Sementara itu, Kepala Dikpora Boyolali, Drajatno mengatakan pihaknya akan terus mengawal aduan para guru ini. Sebab, terkait tunjangan fungsional tersebut sumber dananya dari pemerintah pusat. “Kami hanya melaksanakan tugas. Aduan ini akan kita tindaklanjuti dengan berkoordinasi kepada pemerintah pusat. Sebab, dari pusat juga belum ada pemberitahuan lebih lanjut,” ujarnya. Drajatno menambahkan Dikpora terus memfasilitasi hal ini. Pihaknya akan segera menyalurkan tunjangan fungsional tersebut begitu telah turun.
rid