SOLOPOS.COM - Suasana lounching Gong Ceting di Omah Brem Resto & Cafe, Dusun Kebonso Kalurahan Pulisen, Boyolali, pada Kamis (27/10/2022). (Solopos.com/Nova Malinda)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus mengupayakan penurunan angka stunting, salah satunya melalui program Gotong Royong Cegah Stunting (Gong Ceting) yang diluncurkan di Boyolali, Kamis (27/10/2022).

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jateng, Widwiono mengatakan program tersebut merupakan kerja sama lembaganya dengan perguruan tinggi di Jateng. “Untuk tahun ini ada 14 kabupaten/kota dengan 22 perguruan tinggi dalam rangka percepatan penurunan stunting,” ucap dia saat acara lounching Gong Ceting Kabupaten Boyolali di Omah Brem Resto & Cafe, Dusun Kebonso Kalurahan Pulisen, Boyolali, pada Kamis.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pemerintah Jateng menargetkan angka stunting turun menjadi 17,4% pada 2022. Widwiono menyebutkan angka stunting di Jateng sebesar 20,9% untuk saat ini. Angka tersebut, kata Widwiono, paling rendah di antara semua provinsi di pulau Jawa dan di bawah rata-rata nasional, yakni sebesar 24,4%. “Saya optimis, insya Allah Jawa Tengah bisa on the track sesuai dengan harapan,” jelas dia.

Lebih lanjut, Widwiono menerangkan perguruan tinggi lebih berperan dalam pendampingan program Gong Ceting. Pendampingan itu dilakukan oleh para mahasiswa dari perguruan tinggi yang bersangkutan.

“Mereka perannya memberikan pendampingan, edukasi kepada para sasaran. Sasarannya adalah calon pengantin, ibu hamil, ibu dengan baduta [anak di bawah dua tahun], ibu dengan balita,” ucap dia.

Baca Juga: Sejumlah Calon Pengantin Peroleh Bimbingan Perkawinan di Karanganom Klaten

Dengan bertambahnya stakeholder yang turut berpartisipasi dan berkolaborasi dalam penurunan stunting, Widwiono berharap percepatan penurunan angka stunting di Jateng, khususnya di Kabupaten Boyolali menjadi semakin nyata.

Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali, Ratri Surviva Lina, mengatakan Gong Ceting menjadi program kerja sama antara Pemkab Boyolali dengan mitra perguruan tinggi dari Universitas Kristen Satya Wacana, untuk menekan angka stunting di Kabupaten Boyolali.

“Mereka membantu penatalaksanaan, percepatan penurunan stunting di Kabupaten Boyolali,” ucapnya di lokasi yang sama. Lina menjelaskan para mahasiswa akan diterjunkan ke 10 desa sasaran untuk fokus mendampingi masyarakat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.

Baca Juga: Makanan Tradisional Tingkatkan Gizi Keluarga dan Cegah Stunting

Seperti melaksanakan pembinaan ke posyandu untuk pengukuran balita, memberdayakan ibu-ibu hamil dan anak balita berisiko stunting supaya mereka memahami lagi pola pengasuhan anak, dan lainnya.

“Angka stunting di Boyolali sesuai data terakhir dari Dinas Kesehatan, di angka 7,6%. Stunting itu dipotret setiap bulan jadi sering kali ada kenaikan dan penurunan, tapi dilihat dari kacamata nasional ini sudah cukup bagus,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya