Soloraya
Kamis, 17 Desember 2015 - 18:43 WIB

UANG PALSU WONOGIRI : Kantor Pos Wonogiri Menerima Uang Palsu Rp100.000 Senilai Rp1 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Manajer Pelayanan Kantor Pos Wonogiri, Ariska menunjukkan foto uang pecahan Rp100.000 yang diduga palsu dan diterima kasir saat melayani nasabah di kantornya, Kamis (17/12/2015). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Uang palsu Wonogiri beredar selama sekitar sepekan di Kantor Pos Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI–Pegawai Kantor Pos Wonogiri diminta lebih teliti dan cermat dalam menerima uang pecahan kertas dari nasabah atau konsumen. Selama sepekan lalu, pegawai Kantor Pos Wonogiri menerima 10 lembar uang diduga palsu dari nasabah. Ke-10 uang itu berupa uang Rp100.000 atau senilai Rp1 juta.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com di Kantor Pos Wonogiri, Kamis (17/12/2015), ke-10 uang berbentuk kertas itu diterima pegawai bagian kasir Kantor Pos secara berbeda. Manajer Pelayanan Kantor Pos Wonogiri, Ariska, bercerita tahap pertama petugas bagian kasir menerima uang pecahan senilai Rp100.000 yang diragukan dan diduga palsu sebanyak tujuh lembar. Dua hari berikutnya, ujarnya, petugas bagian kasir mendapatkan lagi uang dugaan palsu pecahan Rp100.000 sebanyak tiga lembar.

“Tujuh lembar uang yang diragukan dikembalikan lagi ke nasabah. Siapa nama nasabah yang menyetorkannya petugas bagian kasir lupa,” ujar Ariska didampingi manajer penjualan Kantor Pos, Angsori.

Dua hari berikutnya petugas bagian kasir diduga teledor dan menerima tiga lembar uang pecahan Rp100.000. Menurutnya, tiga uang diduga palsu diketahui setelah alarm pengecek uang berbunyi.
“Semua uang sudah diteliti melalui sinar ultraviolet. Sepintas uang yang diduga palsu normal tetapi setelah dimasukkan ke dalam mesin pengecek uang terdengar bunyi alarm.”

Advertisement

Ariska menegaskan tiga lembar uang diduga palsu sudah dimusnahkan dan tidak dilaporkan ke polisi. “Petugas bagian kasir mengganti uang yang diduga palsu untuk melengkapi setoran. Kami berharap, pengalaman ini menjadi pengalaman terakhir dan semua uang dari nasabah dimasukkan ke dalam mesin pengecek uang agar terhindar temuan uang yang diduga palsu,” jelasnya.

Terpisah, Kapolres Wonogiri, AKBP Windro Akbar Panggabean ditemui seusai menghadiri rapat pleno penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Wonogiri di Gedung Giri Wahana, Kompleks GOR Giri Mandala, Wonogiri menyatakan belum menerima laporan peristiwa dugaan peredaran uang palsu.

Kapolres meminta masyarakat mewaspadai peredaran uang palsu dan melaporkannya ke polisi.
“Setiap laporan masyarakat akan ditindaklanjuti oleh polisi. Sampai hari ini (Kamis) belum ada laporan peredaran dugaan uang palsu di Wonogiri.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif