SOLOPOS.COM - Ilustrasi tunjangan anggota DPRD Solo. (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SOLO—Nilai uang tunjangan anggota DPRD Solo mencapai Rp30 juta per bulan. Tunjangan Januari 2024 belum cair hingga Jumat (12/1/2024).

Anggota DPRD Solo, Ginda Ferachtriawan, saat dimintai informasi Solopos.com, merinci jenis tunjangan dan besarannya. Menurut dia tunjangan-tunjangan tersebut yakni tunjangan komunikasi, tunjangan transportasi, serta tunjangan perumahan.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Tunjangan anggota DPRD Solo ada tiga jenis, pertama tunjangan komunikasi Rp14,7 juta, tunjangan perumahan Rp12,2 juta, dan tunjangan transportasi Rp10,2 juta. Tapi itu belum dipotong pajak loh ya,” ungkap politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.

Seingat Ginda, besaran potongan pajak untuk keseluruhan atau total gaji bulanan anggota DPRD Solo sekitar Rp5,5 juta. Sedangkan total gaji anggota DPRD Solo sekira Rp41,9 juta. “Total gaji bulanan Rp41,9 juta, dipotong pajak sekira Rp5,5 juta,” urai dia.

Ditanya uang tunjangan anggota DPRD Solo untuk Januari 2024 yang belum cair hingga saat ini, Ginda mengonfirmasi hal itu. Tapi dia tidak menjelaskan alasan penyebab berbagai tunjangan itu belum cair. Dia bercerita legislator sudah bisa kunjungan.

“Walau pun tunjangan-tunjangan bulanan belum keluar, tapi teman-teman anggota DPRD Solo sudah bisa bikin kegiatan kunjungan kerja. Seperti saat ini saya sedang kunjungan kerja ke Semarang,” terang Anggota Komisi IV DPRD Solo itu.

Sedangkan ditanya besaran gaji pokok anggota DPRD Solo, menurut Ginda sekitar Rp4,8 juta. “Gaji pokoknya sekitar segitu. Yang paling besar justru dari tunjangan-tunjangan,” kata dia. Di luar pajak bulanan, dia mengakui ada iuran untuk partai politik.

Besaran iuran atau potongan gaji anggota DPRD Solo untuk parpol menurut Ginda berbeda-beda. Terpisah, Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, mengonfirmasi belum cairnya tunjangan-tunjangan anggota DPRD Kota Solo untuk bulan Januari 2024.

“Oh iya, ini sampai hari ini belum [belum cair]. Gaji pokoknya saja yang sudah. Untuk tunjangan-tunjangan belum,” ujar dia. Menurut Budi saat ini masih proses pencairan berbagai jenis tunjangan itu. “Kami masih menunggu,” urai dia.

Politikus PDIP itu mengatakan pada awal tahun biasanya memang ada proses tertentu berkaitan penyesuaian dengan APBD Solo. Penyesuaian itu diakui dia memang membutuhkan persiapan-persiapan tersendiri oleh Pemko Solo.

“Karena di awal tahun biasanya ada proses kaitanya penyesuaian dengan APBD, yang memang perlu persiapan-persiapan. Jadi di awal tahun ini ada penyesuaian SIPD [Sistem Informasi Pemerintah Daerah] Pemkot Solo,” sambung dia.

Namun, Budi mengakui biasanya uang berbagai jenis tunjangan itu diberikan berbarengan dengan gaji pokok anggota DPRD Solo. Untuk tunjangan bulan ini belum bisa dicairkan karena anggaran yang ada baru cukup untuk gaji pokok saja.

“Iya, iya [biasanya bareng gaji pokok]. Tapi karena ini kan baru cukup untuk gaji pokok saja, yang untuk tunjangan-tunjangan belum. Termasuk yang untuk pimpinan [DPRD],” kata dia. Menurut dia selama ini pencairan tunjangan lancar.

Bila ada penundaan pencairan tunjangan pun menurut Budi paling hanya mundur sedikit. “Ya paling agak mundur sedikit, biasanya enggak, biasanya lancar. Ya karena ada perubahan sistem itu, sehingga jadi agak lama,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya