SOLOPOS.COM - Inilah naskah soal Penjaskes jenjang SMK di Sukoharjo. (JIBI/Solopos/Istimewa)

UAS Sukoharjo, Disdik Sukoharjo akan mengusut kasus naskah soal UAS kelas XII jenjang SMK yang dianggap tidak pantas.

Solopos.com, SUKOHARJO–Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo akan mengusut kasus naskah soal Ujian Akhir Semester (UAS) kelas XII SMK yang tida pastas diujikan. Di sisi lain, DPRD Sukoharjo meminta guru pembuat naskah soal diberi sanksi sebagai efek jera.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, Bambang Sutrisno, mengatakan telah mendapat laporan ihwal naskah soal mata pelajaran (mapel) pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) yang tidak pantas diujikan para siswa. Naskah soal UAS SMK dibuat langsung oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

“Kami akan meminta klarifikasi MGMP ihwal naskah soal ujian yang tidak pantas diujikan. Mungkin awal pekan depan,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (5/12/2015).

Menurut dia, setiap mapel yang diujikan pada siswa dibuat langsung MGMP Sukoharjo. Anggota MGMP merupakan para guru mapel dari beberapa sekolah di Kabupaten Jamu. Mereka membuat berbagai jenis naskah soal seperti pilihan dan esai.

Dia mengaku tak menyangka ada naskah soal ujian yang menjurus porno diujikan pada para siswa. Terlebih ada gambar foto wanita seksi yang memperlihatkan kedua lengannya secara utuh.

“Kami tidak tahu secara jelas karena naskah soal ujian dibuat MGMP Sukoharjo. Hal ini akan kami telusuri dan lacak termasuk alasan para guru membuat naskah soal yang berbau pornografi itu,” ujar dia.

Dia sangat menyayangkan ada gambar foto wanita seksi dan beberapa kalimat pertanyaan yang tidak pantas di dalam naskah soal ujian. Terlebih naskah soal ujian itu telah tersebar di jejaring media sosial yang dikonsumsi publik.
Semestinya, materi naskah soal yang diujikan pada para siswa bersifat membangun kualitas pendidikan di Sukoharjo.

Ke depan, Bambang akan meningkatkan pengawasan terhadap materi naskah soal ujian yang akan diujikan para siswa. “Harus ada penyortiran naskah soal yang dinilai tidak etis di dalam dunia pendidikan. Ini tanggung jawab Disdik, guru dan sekolah untuk membangun kualitas pendidikan di Sukoharjo,” papar dia.

Di sisi lain, anggota Komisi IV DPRD Sukoharjo, Martono, mengatakan instansi terkait harus memberikan sanksi tegas kepada guru mapel yang membuat naskah soal ujian itu. Hal ini sebagai efek jera agar tidak sembarangan membuat naskah soal ujian. Naskah soal ujian harus sesuai materi mapel selama proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Politikus Partai Nasdem ini berharap naskah soal ujian yang berbau pornografi itu menjadi temuan kali terakhir di dunia pendidikan. Instansi terkait maupun para guru harus lebih teliti dan cermat dalam membuat naskah soal ujian.

Seperti diketahui, para siswa kelas XII SMK di Sukoharjo terperanjat saat mengerjakan naskah soal mapel penjaskes. Pada soal nomor 27 terdapat gambar foto wanita yang memakai baju seksi. Gambar foto itu memperlihatkan lengan tanggannya secara utuh. Selain itu, muncul kalimat pertanyaan yang tidak etis di dalam dunia pendidikan, misalnya, naskah soal nomor 18 yang berbunyi ada berapa gaya pacaran yang sehat dan soal nomor 19 yang berbunyi yang bukan termasuk penyakit kelamin adalah…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya