SOLOPOS.COM - Inilah naskah soal Penjaskes jenjang SMK di Sukoharjo. (JIBI/Solopos/Istimewa)

UAS Sukoharjo, naskah soal UAS mapel Seni Budaya diduga diganti sebelum masuk percetakan.

Solopos.com, SUKOHARJO–Anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya diduga mengganti naskah soal Ujian Akhir Semester (UAS) kelas X SMK di Sukoharjo sebelum dimasukkan ke percetakan. Naskah soal ujian diganti dengan naskah soal yang tidak pantas diujikan para siswa seperti gambar foto wanita seksi.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Hal itu diungkapkan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Sukoharjo, Mujiono, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (7/12/2015). Naskah soal ujian mapel Seni Budaya dibuat oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sukoharjo.
Anggota MGMP merupakan para guru mapel Seni Budaya dari beberapa sekolah di Kabupaten Jamu.

“Jadi setiap anggota MGMP mempunyai jatah membuat naskah soal. Misalnya, setiap guru wajib membuat naskah soal dengan materi kompetensi dasar sebanyak 10-15 butir soal. Naskah soal yang dibuat guru dikumpulkan dan disusun menjadi lembaran naskah soal ujian,” kata dia, Senin.

Naskah soal ujian yang telah rampung disusun MGMP diserahkan kepada MKKS SMK Sukoharjo untuk diperiksa. Saat naskah soal ujian diperiksa MKKS tidak ada naskah soal ujian nomor 27 yang terdapat gambar foto wanita yang memakai baju seksi. Gambar foto itu memperlihatkan kedua lengan tangannya secara utuh.

“Naskah soal ujian sempat saya periksa. Tidak ada gambar foto wanita seksi. Nah, saya kaget saat ujian ada naskah soal yang disertai gambar foto wanita,” ujar Mujiono.

Kepala SMKN 1 Sukoharjo ini menduga ada anggota MGMP Seni Budaya yang mengganti naskah soal ujian sebelum dimasukkan ke percetakan. Namun, Mujiono belum mengetahui identitas guru yang mengganti naskah soal ujian tersebut.

Ke depan, ia akan melibatkan pengawas selama proses penyusunan naskah soal ujian. Naskah soal ujian yang dibuat guru bakal disortir terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke percetakan.

“Selama ini tidak ada pengawas penyusunan naskah soal ujian. Pengawas akan memeriksa naskah soal ujian sebelum dimasukkan percetakan,” papar dia.

Selain Seni Budaya, ada mapel lainnya yang naskah soalnya dinilai tak pantas diujikan pada siswa yakni Bahasa Indonesia. Ada beberapa kalimat pertanyaan soal ujian aneh dan tidak ada korelasinya dengan pembangunan kualitas pendidikan di Kabupaten Jamu.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, Bambang Sutrisno, mengatakan telah memintai klarifikasi MKKS maupun anggota MGMP Sukoharjo ihwal naskah soal ujian yang tak pantas diujikan.

Dia meminta para anggota MGMP SMP, SMA maupun SMK tidak membuat naskah soal yang bermakna multitafsir. Bambang meminta agar MKKS juga turut memeriksa secara cermat dan teliti naskah soal ujian sebelum dicetak. Apabila ada naskah soal yang bermakna multi tafsir maka harus diganti dengan naskah soal lainnya.

“Dari kacamata seni budaya mungkin naskah soal ujian yang disertai gambar foto wanita seksi tidak ada permasalahan. Namun, naskah soal ujian itu bisa menimbulkan permasalahan dan multitafsir. Pengawasan penyusunan naskah soal ujian harus diperketat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya