Soloraya
Kamis, 3 November 2011 - 18:31 WIB

Ubah status, Pemkab prioritaskan ibukota kecamatan

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agus Purmanto (Dok.SOLOPOS)

Agus Purmanto (Dok.SOLOPOS)

Boyolali (Solopos.com)–Sebanyak dua desa di tahun 2011 ini telah berubah statusnya menjadi kelurahan yaitu Kemiri dan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo. Terkait hal ini sejumlah desa pun banyak yang mengajukan diri untuk berubah status menjadi kelurahan.

Advertisement

Akan tetapi, Pemkab Boyolali menanggapinya dengan memprioritaskan pada ajuan sejumlah desa yang menjadi ibukota kecamatan di masing-masing wilayah. Hal ini ditegaskan Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto saat ditemui wartawan, Selasa (1/11/2011) lalu.

“Memang sesuai dalam dokumen negara yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali. Setidaknya dua desa setiap tahunnya yang diubah statusnya dari desa menjadi kelurahan,” terangnya.

Wabup menerangkan Pemkab memprioritaskan ibukota kecamatan untuk diubah statusnya. Selain itu, usulan ini berasal dari masyarakat sendiri yang menginginkan perubahan. Dikatakan, usulan perubahan harus dari bottom up.

Advertisement

Dijelaskan, di tahun 2012 mendatang sudah ada beberapa desa yang mengusulkan diri. Antara lain, Donohudan, Kecamatan Ngemplak serta Mojolegi, Kecamatan Teras. Bahkan, salah satu wilayah di Lereng Merapi yaitu Jrakah, Kecamatan Selo pun juga telah mengusulkan.

(rid)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif