SOLOPOS.COM - (Istimewa/LPPM UIN RM Said)

Solopos.com, SOLO — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas (RM) Said Solo mendorong hasil karya-karya ilmiah dapat diolah menjadi tulisan populer.

Kecenderungan karya ilmiah hanya berakhir sebagai jurnal atau laporan perlu dipupus sehingga hasil penelitian tersebut dapat dikonsumsi dan bermanfaat bagi masyarakat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Belakangan ini Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M UIN getol menyosialisasikan publikasi karya hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Mereka mengemas karya ilmiah dalam format yang lebih ringan dalam bentuk buku.

Baca Juga: Mahasiswa UIN RM Said Surakarta Tuntut PTM Segera Digelar

Ketua Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M UIN RM Said, M. Zainal Anwar, mengatakan dosen dan peneliti perlu terus berkreasi agar hasil pemikirannya dapat menjangkau masyarakat luas. “Di sini tantangannya, bagaimana bisa menjadikan laporan penelitian yang njelimet menjadi mudah dicerna. Syukur-syukur bisa mengubah kebijakan,” ujar Zainal kepada Solopos.com, Selasa (26/10/2021).

Dalam Workshop Publikasi Hasil Penerbitan di Hotel Grand Hap, Senin (25/10/2021), LP2M memperkenalkan empat karya terbaru berbentuk buku. Empat buku itu berjudul Rahayu Nir Sambikala; Wacana Keagamaan di Indonesia Pasca Reformasi; Indonesia, Pancasila dan Moderasi Beragama; serta Metodologi Penelitian Keagamaan-Interdisipliner.

Zainal mengatakan proses penyusunan buku tersebut berlangsung setahun terakhir lewat kolaborasi para dosen UIN. “Kami mencoba menyampaikan pemikiran seputar radikalisme hingga pandemi Covid-19 lewat bahasa yang mudah dipahami. Memang tak mudah memadatkan gagasan dari laporan yang biasanya tebal menjadi sebuah buku, tapi kami punya semangat untuk meneruskannya,” ujar Zainal.

Baca Juga: Mahasiswa UIN R.M. Said Belajar Multimedia di Solopos

LP2M menyatakan sejumlah buku dapat diunggah gratis lewat Google Play maupun laman kampus. Narasumber workshop dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Ali Formen, mengatakan perlu manajemen dan skema agar laporan ilmiah dapat dikemas menjadi karya menarik.

Hal ini agar publikasi karya mendapatkan pembaca yang luas. “Perlu fokus dulu spesifikasi buku apa yang hendak digarap atau dibukukan. Tentukan tujuan, time frames, kecukupan bahan, laporan riset sejenis dan lainnya,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya