SOLOPOS.COM - Pekerja mengecek trafo di area PLTSa Putri Cempo, Mojosongo, Solo, Selasa (28/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa di TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo , saat ini tengah proses uji coba yang dimulai pada Selasa (28/6/2022).

PLTSa diharapkan sudah bisa beroperasi pada Desember 2022 mendatang. Dari uji coba sempat dilakukan beberapa evaluasi di lokasi. Salah satunya adalah sampah yang belum kering saat uji coba, bahkan karena curah hujan sehari sebelum uji coba cukup tinggi beberapa jenis sampah tidak bisa digunakan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menanggapi hal tersebut, Sub Koordinator Pengelolaan Sampah Kota Solo Tofan Bimas Susanto, saat diwawancarai Solopos.com, Kamis (30/6/2022), menyebut tidak perlu khawatir akan sampah yang basah. Sampah basah bisa dikeringkan di dalam tungku pengolahan.

“Jadi memang untuk sampah harus kering, tetapi kemarin waktu uji coba tidak ada masalah. Karena tungku sudah panas dan ada beberapa sampah yang masih basah juga, nanti kalau sudah beroperasi bisa dikeringkan di dalam tungku,” jelasnya mengenai uji coba PLTSa Putri Cempo Solo.

Untuk sampah yang akan diolah, menurut Tofan, semua jenis sampah sebenarnya bisa diolah. Namun ada beberapa yang harus disingkirkan ketika pengolahan dilakukan.

Baca Juga: Wah! Mulai Uji Coba, PLTSa Putri Cempo Solo Segera Beroperasi Lur

“Semua sampah bisa diolah, tetapi ada beberapa memang yang jadi pengecualian, seperti batu, kaca, dan besi. Itu tidak bisa diolah untuk PLTSa,” ucapnya.

Sebelumnya, Direktur PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) Elan Syuherlan, kepada para wartawan, Selasa (28/6/2022), mengatakan ada beberapa tantangan yang akan dihadapi saat uji coba PLTSa Putri Cempo.

Harus Dipilah

“Kami tidak bisa ambil langsung dari gunungan sampah, harus dipilah dulu mana yang bisa diolah. Sedangkan untuk uji coba, kami sempat ada kendala yakni sampah yang tidak kering, karena saat proses pengeringan, terjadi hujan. Nantinya ada pengolahan untuk pengeringan sampah di Blok B dan D untuk pengeringan,” ujarnya.

Baca Juga: Wow! PLTSa Putri Cempo Solo Diprediksi Hasilkan Rp57 Miliar Per Tahun

Seperti diberitakan, Pemkot Solo mulai uji coba PLTSa Putri Cempo di Mojosongo, Solo, pada Selasa (28/6/2022). Tujuan uji coba yakni memeriksa mesin yang sudah terpasang apakah bisa mengelola sampah dengan baik atau tidak.

Sejauh ini, baru empat mesin yang didatangkan dari total delapan mesin yang direncanakan beroperasi di PLTSa Putri Cempo. Elan mengatakan sebenarnya sudah ada beberapa komponen mesin yang sudah tiba.

Tetapi masih menunggu bagian-bagian yang besar dulu yang saat ini sedang dalam perjalanan. Setelah itu baru dirakit. Di kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Ahyani, menyebut PLTSa Putri Cempo nantinya akan membutuhkan total 550 ton sampah per hari.

Baca Juga: Operasional PLTSa Putri Cempo Solo Mahal? Cek Faktanya

Dengan kebutuhan itu, kemungkinan impor sampah dari daerah sekitar Solo akan dilakukan. TPA Putri Cempo saat ini hanya menerima buangan sampah sebanyak 300 ton setiap harinya dari Kota Solo.

Mengenai uji coba PLTSa Putri Cempo Solo, Ahyani mengaku cukup puas, terlebih hasilnya sangat sesuai dengan penjabaran yang disampaikan, bahkan tanpa ada polusi.

“Mesin tadi yang pertama hasilnya 800 kVA, ini masih uji coba. Limbah yang dihasilkan juga minim, mungkin ke depan ada pengawasan dan kontinuitas yang harus dijaga,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya