Soloraya
Senin, 5 April 2021 - 14:52 WIB

Uji Coba PTM 5 Sekolah di Karanganyar Dimulai, Ortu dan Murid Waswas Tapi Senang

Sri Sumi Handayani  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa kelas VIII SMPN 1 Karanganyar mengikuti uji coba PTM, Senin (5/4/2021). (Solopos-Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Lima sekolah di Kabupaten Karanganyar menyelenggarakan uji coba pembelajaran tatap muka PTM mulai Senin (5/4/32021) ini hingga Jumat (16/4/2021). Yaitu SMPN 1 Karanganyar, MTsN 2 Karanganyar, SMAN 1 Karanganyar, SMKN 1 Karanganyar, dan MAN 1 Karanganyar.

Pantauan Solopos.com, Senin, setiap sekolah memiliki kreativitas untuk memastikan penerapan protokol kesehatan saat uji coba PTM selama pandemi Covid-19. Di SMPN 1 Karanganyar, rata-rata siswa datang dengan diantar orang tua.

Advertisement

Begitu sampai sekolah, guru dan pegawai SMPN 1 Karanganyar sudah menyambut murid di gerbang sekolah. Mereka mengarahkan siswa mencuci tangan pada wastafel yang disediakan di dekat gerbang sekolah dilanjutkan pengecekan suhu tubuh.

Baca juga: 4 Wisata Ini Lagi Viral Hlo di Tawangmangu, Yakin Enggak Mau ke Sini?

Advertisement

Baca juga: 4 Wisata Ini Lagi Viral Hlo di Tawangmangu, Yakin Enggak Mau ke Sini?

Berikutnya, tangan siswa disemprot menggunakan hand sanitizer. Petugas berikutnya bertanya apakah murid dalam kondisi sehat atau memiliki keluhan lain. Petugas tersebut juga akan memberikan masker sekali pakai apabila siswa tidak mengenakan masker saat datang ke sekolah. Setelah itu, siswa ditunjukkan ruang kelas selama mengikuti PTM.

Anak Diantar ke Sekolah

SMPN 1 Karanganyar menyiapkan 10 ruang kelas di lantai satu. Setiap kelas berisi sepuluh orang siswa. Total 100 orang siswa kelas VIII mengikuti uji coba PTM.

Advertisement

Baca juga: Kamar Gelap Bikin Curiga, Pria Solo Ditemukan Tak Bernyawa Di Indekos Karanganyar

SMPN 1 Karanganyar juga mengatur tempat duduk siswa di setiap kelas. Mereka menyiapkan denah tempat duduk dan nama siswa yang menempati setiap kursi di masing-masing ruang kelas.

Drajad menuturkan sekolah tidak akan mengganti 100 siswa itu selama uji coba PTM selama dua pekan. Sistem itu berbeda dengan rencana sebelumnya. Drajad menyebut sistem itu diberlakukan mengacu petunjuk dari Disdikbud Provinsi Jawa Tengah.

Advertisement

"Pembelajaran mulai pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB. Kami sudah sampaikan anak-anak membawa bekal makan dan minum dari rumah karena kantin tidak buka. Seratus anak bertahan selama dua pekan ke depan untuk mengevaluasi ketahanan fisik, semangat," tutur dia.

Baca juga: Jaga PTM di Sekolah, Petugas Satpol PP Karanganyar Pilih Tak Berseragam

Pantauan Solopos.com, siswa tampak duduk diam dan tenang. Bahkan, mereka ragu-ragu menjawab saat ditanyai Kepala Disdikbud Kabupaten Karanganyar, Tarsa. Tarsa dan rombongan mengecek uji coba PTM pada hari pertama.

Advertisement

Mendukung Uji Coba PTM

Orang tua siswa di SMP N 1 Karanganyar, Afif Ruriyah, 40, mengaku waswas sekaligus senang karena anaknya bisa kembali sekolah.

"Dia [anaknya] itu waswas tapi juga seneng karena sudah setahun lebih enggak sekolah. Pokoknya ya saya Bismillah saja. Saya dukung. Saya ingatkan anak selalu pakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak," tutur dia saat berbincang dengan wartawan seusai mengantar anaknya.

Baca juga: Catat! Museum Dayu Karanganyar Buka Lagi Mulai Sabtu, 10 April 2021

Warga Desa Triyagan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, itu mengaku rutin mengantar dan menjemput anak perempuannya saat sekolah. Kebiasaan itu sudah dilakukan sejak sebelum pandemi. Ruri menyampaikan alasan mendukung uji coba PTM karena menurut dia pembelajaran daring kurang maksimal.

"Saya ibu rumah tangga jadi enggak repot. Setiap hari sebelum pandemi pun antar jemput. Pokoknya mendukung [PTM]. Bismillah saja semoga selamat, lancar, sehat. Di rumah meskipun belajar daring rasanya kok kurang kalau enggak tatap muka," jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif