SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Dok)
WONOGIRI-Sebanyak 918 guru dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga SLTA di Wonogiri diminta mengikuti tes uji kompetensi pada 25 Februari mendatang. Peserta yang lulus memiliki kesempatan untuk mengikuti PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru) guna mendapatkan piagam sertifikasi.
Dengan bertambahnya peserta tes uji kompetensi maka hingga tahun ini tercatat sekitar 50% guru di Wonogiri telah bersertifikasi. Sedangkan, penuntasan para guru agar bersertifikasi diharapkan selesai pada 2015. Pernyataan itu disampaikan Kabid SMP/SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Tunggal Widodo saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Senin (13/2/2012).
“Ada 918 guru calon peserta sertifikasi yang tahun ini mengikut tes uji kompetensi. Ujian dilaksanakan 25 Februari mendatang di ruang kelas SMAN 1 dan 3 Wonogiri serta ruang kelas SMPN 1, 3 dan 6 Wonogiri,” ujar Tunggal.
Tunggal yang juga Ketua PGRI Cabang Wonogiri didampingi Kabid TK/SD Disdik Wonogiri, Supriyanto menjelaskan, setiap guru tidak bisa serta merta menerima sertifikasi. “Tahun ini, mekanisme pemberian sertifikasi melalui proses PLPG dengan diawali tes awal uji kompetensi dari para calon peserta.”
Lebih lanjut dijelaskannya, dari 918 guru, kuota terbanyak adalah guru SD sebanyak 628 guru. Sisanya terdiri atas guru TK sebanyak 73 orang, guru SDLB sebanyak tiga orang, guru SMP sebanyak 192 orang, guru SMA sebanyak tujuh orang dan guru SMK berjumlah 15 orang. “Saat ini baru sekitar 40-an% guru SMP dan SMA di Wonogiri yang bersertifikasi.”
Ditambahkan oleh Supriyanto, guru SD yang telah bersertifikasi hingga tahun ini sebanyak 2.927 orang atau sekitar 58% sehingga yang belum tinggal 2.189 guru. “Mudah-mudahan target penyelesaian 2015 bisa tercapai.” JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono