SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji coba UN CBT (JIBI/Solopos/Antara/Herman Dewantoro)

Ujian Nasional 2015 di Karanganyar akan ada hadiah menarik bagi siswa yang menjadi peringkat pertama di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Solopos.com, KARANGANYAR Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengiming-imingi siswa yang akan mengikui ujian nasional (UN) pada Selasa-Kamis (7-9/4/2015). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan memberikan hadiah Rp10 juta apabila menjadi peringkat pertama UN secara nasional dan Rp5 juta di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Semua sekolah, pemerintah, dan orang tua pasti menginginkan lulus 100 persen,” ungkap Bupati saat ditemui Solopos.com, seusai menggelar apel dengan siswa SMK Negeri 1 Karanganyar.

Tiga SMK negeri di Karanganyar, SMK Negeri 1 Karanganyar, SMK Negeri 2 Karanganyar, dan SMK Negeri Jumantono akan melaksanakan try out Ujian Nasional (UN) berbasis komputer atau computer based test (CBT), Kamis (2/4/2015).

Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memutuskan tiga sekolah tersebut melakukan uji coba UN menggunakan CBT. UN berbasis komputer akan dilaksanakan pada Selasa-Kamis (7-9/4/2015). UN susulan menggunakan sistem CBT akan dilaksanakan pada Senin-Rabu (20-22/4/2015).

Sejumlah siswa mengaku siap melaksanakan UN menggunakan sistem CBT. Namun, mereka khawatir apabila terjadi persoalan teknis saat mengerjakan soal. “Siap enggak siap harus dilakukan. Kami sudah mendapat sosialisasi teknis. Nanti kami praktikkan dahulu. Kalau komputer mendadak mati kami diminta melapor kepada teknisi,” tutur siswa Kelas XII-5 Jurusan Marketing SMK Negeri 1 Karanganyar, Trias Setyarini, saat ditemui Solopos.com, Rabu (1/4/2015).

Kepala SMK Negeri 1 Karanganyar, Tenang Pranata, menuturkan sudah menyiapkan siswa dan peralatan. Mereka juga telah menyosialisasikan UN menggunakan CBT pada Selasa (31/3). “Sudah siap 99 persen. Siswa bertanya hal teknis, seperti apabila aliran listrik padam, apabila jawaban salah dan ingin mengganti jawaban, dan lain-lain. Kami memberikan panduan teknis untuk dipelajari,” kata Tenang saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya.

SMK Negeri 1 Karanganyar memiliki lima teknisi komputer untuk menangani lebih dari 200 komputer pada lima laboratorium di lantai II SMK Negeri 1 Karanganyar. Peserta UN di SMK Negeri 1 Karanganyar sebanyak 459 orang dari total 1.462 siswa. Selain SMK Negeri 1 Karanganyar, SMK Negeri 2 Karanganyar juga akan menggelar try out pada Kamis. Mereka menyiapkan lima ruangan. Setiap ruang memiliki 36 komputer.

“Kami menunggu koneksi dengan server pusat. Persiapan lain sudah selesai. Sosialisasi kepada siswa sudah dilaksanakan, lima teknisi sudah siap, genset untuk antisipasi mati lampu juga ada,” tutur Kepala Laboratorium Komputer SMK Negeri 2 Karanganyar, Budi Sulistiyo, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (1/4/2015).

Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Nur Hidayat, menuturkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar sudah berkoordinasi dengan PT PLN. Langkah itu mengantisipasi listrik padam selama UN menggunakan CBT. “Kami sudah mengirimkan surat kepada PLN agar tidak ada pemadaman saat UN. Kami juga koordinasi kesiapan sumber daya manusia dan perangkat keras maupun lunak,” jelas dia.

Nur memaparkan kesiapan perangkat keras dan lunak meliputi spesifikasi server, normalisasi line, dan koneksi Internet.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya