SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ujian Nasional 2015 di Wonogiri baru disosialisasi akhir Maret 2015. Hal ini dinilai terlambat.

Solopos.com, WONOGIRI — Sosialisasi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015 di Wonogiri yang baru dimulai akhir Maret 2015 dinilai sangat terlambat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala SMAN 2 Wonogiri, Dalimin, mengatakan SMAN 2 Wonogiri menjadi satu-satunya sekolah pelaksana Ujian Nasional 2015 berbasis komputer atau computer based test (CBT) tingkat SMA di Wonogiri. Jumlah peserta UN CBT di SMA tersebut sebanyak 381 siswa.

“Kami mengirimkan dua guru dari SMAN 2 Wonogiri untuk mengikuti bintek [bimbingan teknis] UN CBT yang digelar Disdik [Dinas Pendidikan] Pemprov Jateng,” ujar Dalimin ketika ditemui wartawan seusai sosialisasi dan penandatanganan pakta integritas Ujian Nasional di Gedung PGRI Wonogiri, Jumat (27/3/2015).

Dia menilai sosialisasi UN di Wonogiri terlambat lantaran baru digelar 17 hari sebelum pelaksanaan UN. Lebih parah lagi, sampai hari itu uji coba pelaksanaan UN CBT belum juga dilakukan.

“Banyak siswa menanyakan kapan uji coba UN CBT digelar. Uji coba UN CBT sangat penting bagi siswa karena baru kali pertama diterapkan,” kata dia.

Menurut Dalimin, molornya sosialisasi maupun uji coba UN berdampak kepada kesiapan pengelola sekolah dan siswa. Salah satunya terkait minimnya guru yang bisa menangani kerusakan komputer saat UN hingga tata cara pemberian nilai UN.

Kepala Kelompok Belajar Paket C (setingkat SMA) di Pracimantoro, Sunardi, mengatakan hal senada. “Idealnya sosialisasi UN itu digelar awal tahun bukan akhir Maret. Jumlah tenaga di sekolah sangat sedikit sementara banyak aturan baru di UN. Kami harus bagaimana kalau seperti ini kondisinya?” ujar dia seraya menambahkan jumlah siswa yang mengikuti UN di kelompok belajarnya ada 38 orang.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Siswanto, mengakui sosialisasi UN tahun ini memang terlambat. Sosialisasi UN di tingkat Provinsi Jateng baru dilaksanakan Selasa (17/3/2015).

“UN tahun ini nilai terendah yang ditentukan pusat 5,5. Siswa yang mendapat nilai itu diberikan kesempatan satu kali untuk memperbaikinya. Demikian siswa yang tidak bisa ikut UN diberikan kesempatan mengikuti UN susulan,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya