SOLOPOS.COM - NASKAH UN--Petugas Polsek Boyolali Kota tengah melakukan penjagaan di depan ruang penyimpanan naskah Ujian Nasional (UN) di kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Boyolali, akhir pekan lalu. Senin (23/4) siswa tingkat SMP/MTs/SMPLB mengikuti UN. (Espos/Farida Trisnaningtyas)

NASKAH UN--Petugas Polsek Boyolali Kota tengah melakukan penjagaan di depan ruang penyimpanan naskah Ujian Nasional (UN) di kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Boyolali, akhir pekan lalu. Senin (23/4) siswa tingkat SMP/MTs/SMPLB mengikuti UN. (Espos/Farida Trisnaningtyas)

BOYOLALI--Sebanyak 14.508 siswa tingkat SMP/MTs se-Kabupaten Boyolali mengikuti Ujian Nasional (UN) yang bakal digelar Senin (23/4/2012) besok. Jumlah sebanyak itu terdiri dari 11.135 siswa SMP dan 3.373 siswa MTs.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Senin besok semua siswa SMP/MTs se-Boyolali akan mengikuti UN. Semoga nantinya ujian akhir ini bisa berjalan dengan lancar,” papar Kepala Dikpora, Drajatno saat ditemui wartawan di kantornya, Sabtu (21/4/2012).

Drajatno menambahkan dari jumlah 14.508 siswa yang ikut UN ini terdiri dari 131 sekolah. Terdiri dari 93 SMP dan 38 MTs. Mereka bakal mengerjakan mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Dijelaskan, UN di empat sekolah pelaksanaanya bergabung dengan sekolah lain karena belum terakreditasi. Keempat sekolah itu adalah SMP Program Khusus Muhammadiyah Boyolali digabungkan ke SMPN 3 Boyolali. SMP Jamiatul Quran Mojosongo digabung ke SMPN 4 Mojosongo. Selain itu, SMP Satap Cepogo digabung ke SMPN 1 Cepogo dan MTs Insan Quran Merapi Selo digabung ke MTs Cepogo.

“Penggabungan sekolah ini dengan sekolah terdekat. Khusus untuk para peserta UN dari MTs Insan Quran lokasi penggabungan agak jauh. Meskipun demikian, pihak sekolah sudah melakukan antisipasi. Para siswa ditempatkan di rumah- rumah penduduk dekat sekolah,” tambahnya.

Ditambahkan, mereka dalam pemantauan dan pembimbingan langsung para guru sekolah setempat. Naskah soal UN pun sudah didistribusikan ke tujuh sub rayon di Boyolali pada Minggu (22/4). Sejumlah sub rayon itu antara lain SMPN 5 Boyolali, SMPN 2 Mojosongo, SMPN 1 Banyudono, SMPN 1 Simo, SMPN 1 Andong, SMPN 1 Karanggede dan SMPN 1 Wonosegoro serta SMPN 1 Juwangi.

“Ada puluhan siswa yang mengundurkan diri. Akan tetapi, itu dilakukan jauh-jauh hari dan tidak mempengaruhi tingkat kelulusan. Mereka mundur dengan berbagai alasan. Baik itu menikah atau diajak orang tuanya pindah,” tambah Kabid SMP, Suroto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya