SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN). (JIBI/Antara/Syaiful Arif)

Ujian Nasional Karanganyar, masih ada dua SMA negeri di Karanganyar yang kekurangan ratusan personal computer.

Solopos.com, KARANGANYAR–Dua sekolah menengah atas (SMA) negeri di Karanganyar kekurangan ratusan unit personal computer (PC) untuk menyelenggarakan ujian nasional (UN) computer based test (CBT) 2016.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar menyampaikan data 25 SMA/SMK akan menyelenggarakan UN CBT pada 2016. Sebanyak lima SMA dari total 14 SMA dan 20 SMK dari total 35 SMK negeri maupun swasta di Karanganyar. Sebanyak 1.504 siswa SMA dan 3.085 siswa SMK akan mengikuti UN CBT.

Namun, Disdikpora merilis dua SMA negeri di Karanganyar kekurangan ratusan PC. “Ada beberapa sekolah yang kekurangan PC, SMAN 1 Karanganyar dan SMAN 2 Karanganyar. Totalnya kekurangan ratusan unit. Pihak sekolah akan mengupayakan. Disdikpora juga membantu,” kata Sekretaris Disdikpora Karanganyar, Agus Haryanto, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (1/2/2016).

Namun, Disdikpora mengusulkan pihak sekolah yang kekurangan PC dapat menggunakan laptop. Hal itu tidak menyalahi aturan UN CBT. “Itu enggak menyalahi aturan kalau pakai laptop [saat UN CBT]. Solusi lain adalah sekolah lain yang kelebihan PC dapat dipinjamkan kepada dua SMA itu,” tutur dia.

Agus memastikan tidak ada kendala lain untuk pelaksanaan UN CBT tahun ini. Dia mengklaim jaringan Internet di 25 sekolah penyelenggaran UN CBT sudah terkoneksi dengan server pusat. Siswa di seluruh sekolah sudah mengikuti simulasi kali pertama pada Desember. Simulasi kali kedua akan dilaksanakan di antara Selasa-Senin (9-29/2/2016).

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Karanganyar, Bagus Nugroho, menyatakan kesiapan SMAN 1 Karanganyar menyelenggarakan UN CBT. Dia tidak menampik bahwa sejumlah siswa berlatih UN CBT menggunakan laptop milik masing-masing. Namun, dia enggan menyampaikan kebijakan itu diambil karena sekolah kekurangan PC.

“Sekarang proses persiapan. Nanti cukup pas hari H. Latihan pakai laptop supaya [siswa] terbiasa. Ini pakai laptop untuk latihan saja. Enggak masalah jumlah PC. Nanti akan beli dan dibantu Disdikpora,” tutur dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (2/2/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya