SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SUKOHARJO – Komisi IV DPRD Sukoharjo akan menerjunkan empat tim untuk inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA dan sederajat mulai Senin (16/4/2012). Kegiatan tersebut dalam rangka ikut mengawasi jalannya ujian tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sekretaris Komisi IV, Srijoko, menyatakan empat tim sidak dibentuk dengan penugasan di tiga wilayah kecamatan untuk setiap tim. Ia menegaskan sidak akan melihat UN secara utuh mulai dari pengambilan naskah soal di Dinas Pendidikan (Disdik) sampai pendistribusian dan pengerjaan oleh siswa.

“Ada empat tim Komisi IV akan melihat proses pelaksanaan UN di Sukoharjo dengan pembagian wilayah disesuaikan dapil (daerah pemilihan). Kita awasi apakah sesuai prosedur seperti disampaikan dinas [pendidikan],” tegasnya saat dihubungi Espos melalui telepon genggam.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjelaskan pembagian wilayah pengawasan sesuai dapil yaitu Kecamatan Polokarto menjadi satu dengan Mojolaban dan Grogol. Sedang Kecamatan Sukoharjo bergabung bersama Nguter dan Bendosari, serta Kartasura diawasi dengan Kecamatan Baki dan Gatak. “Berikutnya tiga kecamatan yang lain juga ditangani oleh satu tim dari Komisi IV meliputi Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu,” paparnya.

Ketua Komisi IV DPRD, Sudarsono, menyatakan hal serupa. Dia menegaskan pengawasan oleh tim Komisi IV dengan tujuan ikut menjamin UN SMA dan sederajat di Kabupaten Sukoharjo berjalan lancar dan bebas kecurangan. “Kita melihat-lihat dalam rangka memantau dan mengawasi UN di lapangan. Jadi nanti akan diketahui bagaimana prosesnya dan kinerja pengawasnya, apakah sudah sesuai dengan yang ada prosedur atau belum,” tandasnya.

Sudarsono menyatakan merujuk ketentuan pengawas ruang UN harus fokus dalam pengawasan siswa. Ia juga menekankan di antara sekolah yang akan menjadi sasaran sidak adalah sekolah berstatus rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), yaitu SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, dan SMK Negeri 1.

Dikemukakan pula, untuk mengantisipasi gangguan pelaksanaan UN, pengawas tegas dilarang melakukan aktivitas lain yang tak berkaitan dengan tugas pengawasan seperti membaca koran. “Selain itu membawa telepon seluler atau HP, aturan juga dilarang,” pungkas politisi PDI Perjuangan ini.

Data yang dihimpun Espos, UN SMA dan sederajat tahun akademik 2011/2012 di Kabupaten Sukoharjo akan diikuti sebanyak 8.550 pelajar, terdiri atas siswa-siswi SMA, MA, SMA Luar Biasa, dan SMK. Ujian tersebut akan berlangsung selama empat hari sampai Kamis (19/4/2012) depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya