UJIAN NASIONAL: "Sekolah Tak Bisa Larang Siswa Ikut UN"

PAKTA INTEGRITAS UN--Plt Kepala Disdik Sukoharjo, AA Bambang Haryanto (kiri) menandatangani Pakta Integritas Ujian Nasional Tahun 2011-2012 dengan kepala SMP, MTs, SMA, MA/SMK di SMAN 1 Sukoharjo, akhir pekan kemarin. (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO--Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, AA Bambang Haryanto berharap seluruh siswa peserta UN mengikuti ujian nasional (UN) pertengahan April mendatang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Karena pihak sekolah dinilai tak bisa menghalangi atau melarang siswa ikut ujian hanya gara-gara belum membayar uang tertentu di sekolah.

“Kepala sekolah di Sukoharjo tidak bisa melarang murid mengikuti ujian, apalagi dengan alasan siswa belum bayar uang tertentu di sekolah. Karena dana BOS kan sudah turun,” tandas dia ketika ditemui seusai memberi arahan kepada seluruh kepala sekolah SLTP-SLTA di Sukoharjo akhir pekan kemarin.

Pada kesempatan itu, Disdik Sukoharjo mengumpulkan seluruh kepala sekolah di SMAN 1 Sukoharjo. Mereka mengikuti Rapat Koordinasi Panandatanganan Pakta Integritas Ujian Nasional Tahun 2011-2012 antara kepala Disdik Sukoharjo dengan kepala SMP, MTs, SMA, MA/SMK setempat.

Menurut dia penandatanganan itu penting agar seluruh pihak terkait UN dengan motto Prestasi Yes, Jujur Harus ini, memunyai komitmen menjauhi kecurangan. Karena itu pada pelaksanaan UN mendatang, Bambang melarang pengawas menghidupkan handphone ketika menjadi pengawas di ruang ujian.

Di sisi lain Bambang menjelaskan pada UN 2012 ini pihaknya siap mempertahankan kelulusan tahun 2011 sebesar 99%. Namun jika pada kenyataannya bisa melampaui 99% pihaknya tentu  akan sangat mensyukurinya.